HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) memastikan bahwa dirinya telah menerima 10 nama yang dipilih untuk menjadi pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mendatang.
Dalam unggahan di akun X (dulu Twiter) pribadinya, Jokowi memastikan bahwa 10 nama itu sudah memenuhi berbagai prosedur yang ditentukan.
“Saya telah menerima hasil akhir seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK periode 2024-2029 dari Wakil Ketua Pansel, Arief Satria,” tulis Jokowi dalam unggahannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (2/10).
“Proses seleksi ini didasarkan pada berbagai kriteria, termasuk reputasi, rekam jejak, dan kepercayaan publik,” sambungnya.
Jokowi kemudian menegaskan, dirinya akan segera menyerahkan nama-nama tersebut ke DPR untuk diproses lebih lanjut.
“Kesepuluh nama tersebut akan saya sampaikan kepada DPR, dan selanjutnya akan diumumkan oleh sekretariat pansel kepada publik,” tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) menyerahkan 10 nama capim KPK dan 10 calon anggota Dewas KPK periode 2024-2029 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (1/10). Jokowi selanjutnya akan menyampaikan 10 nama capim KPK dan 10 calon anggota Dewas KPK itu kepada kepada DPR.
“Alhamdulillah Bapak Presiden akan meneruskan nama-nama tersebut ke DPR,” ucap Wakil Ketua Pansel Capim dan Cadewas KPK, Arief Satria kepada wartawan di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Komisi III DPR selanjutnya akan menggelar fit and proper test terhadap para calon tersebut.
Berikut 10 nama capim KPK yang diserahkan kepada Jokowi:
- Agus Joko Pramono
- Ahmad Alamsyah Saragih
- Djoko Poerwanto
- Fitroh Rohcahyanto
- Ibnu Basuki Widodo
- Ida Budhiati
- Johanis Tanak
- Michael Rolandi Cesnanta Brata
- Poengky Indarti
- Setyo Budiyanto
Adapun 10 nama calon anggota Dewas KPK yang diserahkan kepada Jokowi:
- Benny Jozua Mamoto
- Chisca Mirawati
- Elly Fariani
- Gusrizal
- Hamdi Hassyarbaini
- Heru Kreshna Reza
- Iskandar Mz
- Mirwazi
- Wara Kustriani Sumpeno
- Wisnu Baroto