HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto hampir dipastikan akan memperluas jumlah kabinetnya mendatang.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai pada saat ini kondisi kementerian yang ada terlalu banyak tugasnya sehingga tidak fokus dalam bidangnya.
“Jumlah banyak itu kan karena ada bidang-bidang yang dirangkap dalam satu kementerian,” kata Muzani dalam pernyataannya pada Rabu (25/9) seperti dikutip Holopis.com.
Dengan kondisi tersebut, Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto merasa perlu untuk memecah kementerian dari yang sudah ada sebelumnya.
“Oleh Pak Prabowo karena ingin fokus pada program pada bidang itu maka kementerian itu dipecah,” tukasnya.
Dengan adanya pemecahan Kementerian itu, Muzani memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat akan semakin fokus.
“Karena ya ini kan menjadi sebuah tantangan baru karena Pak Prabowo ingin memfokuskan pada program-program dan bidang-bidang yang terfokus kepada satu bidang dari satu kementerian,” ucapnya.
Muzani juga menegaskan tidak relevan lagi mendikotomikan menteri kabinet dari partai politik dan profesional. Menurut Muzani, semua menteri profesional di bidangnya entah berasal dari partai politik ataupun tidak.
“Kita berpandangan bahwa para menteri-menteri yang terkait adalah orang-orang yang memiliki keahlian dan profesi di bidangnya sehingga mereka mengerti,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan jumlah dan nama-nama menteri kabinet sedang digodok dan difinalisasi secara matang oleh Prabowo Subianto. Bahkan, dia menyebutkan nama-nama sudah mulai mengerucut.
“Saya kira finalisasi sudah mulai mengerucut, tetapi itu memang belum mengerucut sepenuhnya. Sudah mulai mengerucut portofolio, mungkin jumlah dan nama-nama,” pungkasnya.