HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan telah menetapkan tiga pasang calon walikota dan wakil walikota Balikpapan. Yang pertama ada petahana yaitu Rahmad Mas’ud – Bagus Susetyo yang diusung oleh partai Golkar, partai Gerindra, partai Nasdem, PKB, PKS, partai Hanura, PPP dan PAN. Lalu ada pasangan penantang yaitu Muhammad Sa’bani – drg. Syukri Wahid yang diusung oleh partai Demokrat, partai Gelora, PBB, PSI, dan partai Perindo. Yang terakhir adalah pasangan Rendi Susiswo Ismail – Eddy Sunardi Darmawan yang diusung oleh PDIP, partai Buruh, PKN, partai Garuda dan partai Ummat.
Pengundian yang dilaksanakan di kantor KPU kota Balikpapan berjalan lancar dengan pasangan Rahmad – Bagus mendapat nomor urut 1, Rendi – Eddy mendapat nomor urut 2 dan pasangan Sa’bani – Syukri di nomor urut 3. Riuh pendukung masing-masing paslon terdengar diseluruh kantor KPU.
Sayangnya pagi itu petahana Rahmad Mas’ud tak terlihat hadir dalam pencabutan nomor siang itu dikarenakan sedang berada di Jakarta mewakili Pemerintah Kota Balikpapan, mendapatkan penghargaan Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Award 2024 yang diserahkan langsung oleh Bapak Presiden.
“Bapak Rahmad Mas’ud sudah bersurat kepada kami bahwa tidak dapat hadir dan memberikan kuasa kepada ketua tim pemenangannya yaitu bapak Edi Salasa karena agenda yang dihadiri beliau tidak dapat diwakilkan,” tutur Ketua KPU kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, Senin (23/09).
Setelah rapat pleno terbuka dan penetapan pasangan calon, ketiga pasangan calon melaksanakan deklarasi pilkada damai secara bersama-sama didepan para pendukung dan partai pengusungnya.
“Hal ini juga ditandaskan dengan tanda tangan oleh pimpinan partai pengusul semoga masa kampanye mulai 25 September hingga 23 November berjalan dengan kondusif tanpa hoax, tanpa politisasi agama, sara dan tidak ada black campaige dan minim kampanye negativ, itu harapan kita semuanya,” jelas pria berkacamata itu.
Sementara itu untuk penetapan Alat Peraga Kampanye (Algaka), pihaknya mengaku akan segera melakukan rapat koordinasi karena hal ini perlu koordinasi dengan banyak pihak bukan hanya dari KPU semata.
“Segera kami tetapkan,” tutupnya.
Berakhir pukul 12.00 kegiatan berjalan lancar tanpa ada hambatan walaupun terdengar kritikan antar pendukung saling melontarkan kalimat pedas kepada lawannya namun tetap kondusif. Hingga selesai ratusan orang masih menunggu di luar kantor KPU Balikpapan dengan atribut dan yel-yel yang terus digaungkan walaupun Balikpapan belakangan sedang sangat panas.