HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto mengapresiasi TNI-Polri hingga tokoh masyarakat atas keberhasilan dalam pembebasan Kapten Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Hal itu disampaikan Menko Hadi dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (21/9) malam.
“Dalam hal ini saya ingin mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan sandera yaitu TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuka agama,” kata Hadi dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.
“Ucapan terima kasih juga kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta kedutaan besar Selandia Baru di Jakarta. Dan tentunya berbagai pihak yang telah membantu dalam proses pembebasan sandera yaitu Kapten Philip Mehrtens,” lanjutnya.
Hadi menyampaikan, bahwa proses pembebasan Kapten pilot asal Selandia Baru itu merupakan hasil kerja keras bersama yang patut untuk disyukuri, mengingat proses pembebasan ini memerlukan negosiasi yang cukup panjang, dengan mengedepankan pendekatan soft approach.
“Bayangkan satu tahun tujuh bulan kita melakukan negosiasi, dan Alhamdulillah kita tim Satgas (Damai Cartenz) dibantu oleh seluruh komponen bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik,” ujarnya.
Adapun saat ini, pemerintah Indonesia telah menyerahkan Kapten Philips kepada Duta Besar Selandia Baru di Jakarta. Dengan penyerahan tersebut, tanggung jawab terhadap Philip kini berpindah tangan ke Pemerintah Selandia Baru.
“Seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Pesawat TNI AU yang membawa Kapten Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dari Timika, telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (21/9) malam.
Philip berhasil bebas dari penyanderaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selama 1 tahun tujuh bulan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak 7 Februari 2023 lalu.