Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizImpor Pangan Melonjak, BPS Beber Penyebabnya

Impor Pangan Melonjak, BPS Beber Penyebabnya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor pangan, seperti komoditas beras Indonesia meningkat 1,50 persen selama periode Januari hingga Agustus 2024.

Hal itu sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers rilis berita statistik, Selasa (17/9) kemarin.

Dalam paparannya, Pudji membeberkan kelompok pangan yang mencatatkan kenaikan impor tersebut meliputi gandum dan meslin, serta gula dan beras yang menyumbang 5,07 persen dari total impor nonmigas.

“Nilai impor kumulatif nonmigas meningkat 2,47 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Pudji dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/9).

BPS mencatat, impor beras naik 1,50 persen menjadi 3,05 juta ton, dengan nilai impor yang mencapai US$ 1,91 miliar atau setara Rp 29,29 triliun. Negara asal pemasok beras, yakni Thailand, Vietnam dan Pakistan.

Negeri Gajah Putih itu menjadi lumbung padi Indonesia dengan jumlah kontribusi volume beras sebanyak 1,13 juta ton. Kemudian, Vietnam menyumbang 0,87 juta ton dan Pakistan menyuplai 0,46 juta.

Sementara itu, pasokan gula dari negara lain juga melonjak 1,56 persen pada periode yang sama. Indonesia mengimpor gula sebanyak 3,38 juta ton dari Brasil, Thailand, dan Australia. Volume gula impor ditaksir senilai US$ 2,00 miliar.

Pemerintah menggelontorkan dana sebesar US$ 2,56 miliar untuk mendatangkan 8,44 juta gandum dan meslin sepanjang Januari-Agustus 2024. Negara asal utama antara lain Australia, Kanada dan Argentina.

Kenaikan komoditas pangan memberikan kontribusi terhadap nilai impor kumulatif selama tujuh bulan terakhir. Meskipun, penopang utama disumbang dari impor bahan baku/penolong sebesar 2,71 persen.

Total perkembangan nilai kumulatif Januari-Agustus sebesar 3,31 persen. Sektor migas melesat 7,93 persen dari periode yang sama di tahun 2023.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.