HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel St Regist, Jakarta, pada Sabtu (14/9).
Terlebih dalam Munaslub tersebut, para peserta melengserkan Arsjad Rasjid dari kursi Ketua Umum Kadin Indonesia, den memilih serta menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Selepas Munaslub tersebut, Arsjad Rasjid dan sejumlah petinggi Kadin Indonesia di kubu Arsjad diusir dari Menara Kadin Indonesia. Mereka diusir saat hendak memberikan keterangan pers terkait Munaslub yang dianggap ilegal oleh mereka.
“Kami berencana konferensi pers di lantai 3 Gedung Kadin Indonesia. Namun sayang sekali, sayang sekali pengurus sah Kadin Indonesia 2021 -2026 dihalangi,” kata Arsjad di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (15/9) seperti dikutip Holopis.com.
Arsjad yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan menegaskan, bahwa kubunya menolak hasil Munaslub Kadin Indonesia yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum tersebut.
“Kami tidak mengakui Munaslub yang diselenggarakan pada Sabtu kemarin,” ujar Arsjad.
Arsjad menegaskan, kepengurusan Kadin Indonesia yang sah hanyalah kepengurusan Kadin Indonesia periode 2021-2026, di bawah kepemimpinannya.
“Hanya ada Satu Kadin Indonesia, organisasi yang independen dan diatur oleh Kepres Nomor 18 Tahun 2022,” pungkasnya.