Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizPresiden Joko Widodo Canangkan MRT Lintas Jakarta Barat - Jakarta Utara

Presiden Joko Widodo Canangkan MRT Lintas Jakarta Barat – Jakarta Utara

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mencanangkan pembangunan MRT Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1. Seremoni pencanangan dilakukan di area konstruksi beranda peron (councourse) Stasiun Thamrin sebagai titik interkoneksi antara MRT Lin Utara Selatan dan Timur Barat. 

Hadir juga dalam pencanangan ini Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi; Pj. Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi Hartono;Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi; dan Pimpinan Sementara DPRD Provinsi DKJ  Achmad Yani.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan keberhasilan pembangunan MRT fase pertama yang telah beroperasi sejak Maret 2019. Fase tersebut diketahui menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). 

“Fase 1 utara-selatan sudah mengubah wajah Jakarta, sudah mengubah wajah transportasi Jakarta, dan juga negara kita Indonesia,” ujar Jokowi, Rabu (11/9). 

Saat ini, pembangunan fase 2A MRT Lin Utara-Selatan yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota masih berlangsung. Namun, pemerintah bertekad untuk memperluas jaringan MRT di Jakarta agar makin terintegrasi. 

“Kita ingin memperluas, memperlebar jangkauan pembangunan,” ucap Presiden.

Presiden pun menegaskan bahwa proyek ini akan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global dan pusat aglomerasi dengan transportasi publik yang modern. Presiden menyebut bahwa pembangunan MRT merupakan upaya untuk menciptakan peradaban transportasi modern yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Peradaban itu betul-betul peradaban transportasi yang modern, betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai semuanya,” tutur Presiden.

Sementara itu Pj Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi menambahkan, pembangunan proyek ini didanai oleh pinjaman JICA melalui co-financing bersama ADB. 

“Kementerian Perhubungan RI sebagai executing agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai implementing agency, dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai sub-implementing agency,” ujarnya. 

Dikatakan Heru pembangunan sepanjang sekitar 800 meter di wilayah Kota Bekasi dibiayai melalui hibah Pemerintah Pusat dan operasionalnya dibebankan kepada Pemprov DKI Jakarta melalui skema public service obligation (PSO).

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menyampaikan setelah pencanangan hari ini, langkah selanjutnya ialah MRT akan segera memulai proses tender yang rencananya akan dilakukan tahun depan (2025) dengan target penyelesaikan proyek konstruksinya pada 2031. 

“Pembangunan MRT Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1 ini merupakan bentuk hadirnya Negara dalam menyediakan layanan transportasi massal yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Bagi MRT Jakarta, ini merupakan bagian dari pelaksanaan mandat yang telah diberikan untuk membangun dan memperluas jaringan MRT Jakarta sebagai backbone sistem transportasi modern perkotaan di wilayah DKI Jakarta,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Takeda Sachiko mengatakan, MRT Jakarta merupakan proyek kerja sama bilateral simbolik yang berfungsi sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang. 

Melalui pemanfaatan Pinjaman Lunak ODA Jepang, dan pengenalan teknologi dan pengetahuan Jepang, MRTJ, bekerja sama dengan JICA dan seluruh pihak yang terlibat di kedua negara, telah berhasil membangun dan mengoperasikan MRT Lin Utara-Selatan yang berhasil mencuri hati masyarakat Indonesia. 

“Saya yakin Lin Timur-Barat ini juga akan berkontribusi lebih lanjut dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta meningkatkan kualitas udara,” tuturnya.

Perlu diketahui, Mei 2024 lalu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menandatangani dokumen Perjanjian Pinjaman Lunak Official Development Assistance (ODA) senilai 140,699 juta Yen atau setara sekitar Rp14,5 triliun dari total nilai proyek sekitar Rp45 triliun. Proyek ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan co-financing dari Asian Development Bank (ADB) dengan skema pendanaan replikasi dari MRT Lin Utara Selatan Fase 1 dan 2A.

MRT Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1 membentang sepanjang sekitar 24,5 kilometer menghubungkan Tomang, Kota Administrasi Jakarta Barat dan Medan Satria, Kota Bekasi. Di antara Ujung Menteng dan Medan Satria, di luar jalur utama, akan dibangun penambahan jalur ke arah utara sepanjang sekitar 5,9 kilometer sebagai akses Depo di Rorotan, Kota Administrasi Jakarta Utara. Sehingga, total jalur yang dibangun mencapai 30,4 kilometer.

Di tahap ini juga rencananya akan dibangun 21 stasiun yang terdiri dari delapan stasiun bawah tanah (underground) dan 13 stasiun layang (elevated) serta satu depo di permukaan tanah (at grade). Waktu tempuh yang direncanakan ialah 45 menit per perjalanan dengan target penumpang mencapai 284.900 orang per hari. Sistem persinyalan yang akan digunakan ialah communication-based train control. Pada tahap ini juga akan disiapkan 23 rangkaian kereta dengan satu rangkaian terdiri dari delapan kereta (car).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tingkatkan Ekspor, Kemendag Kembali Akan Gelar TEI

HOLOPIS.COM, TANGERANG - Kementerian Perdagangan RI akan kembali menggelar Trade...

Luhut Targetkan Regulasi Family Office Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan regulasi pembentukan family office di Indonesia rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Luhut Incar 28 Ribu Orang Super Tajir Masuk Family Office RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melihat family office sebagai sebuah peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi.

Wacana Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Apa Untungnya Bagi RI?

Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve alias The Fed dikabarkan bakal menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2020 silam, pada Rabu (18/9) besok.