HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banjir bandang menggenang wilayah Vietnam, termasuk ibu kota Hanoi. Banjir diakibatkan Topan Yaki yang terus membuat korban jiwa meningkat. Saat ini, tanah longsor yang dipicu banjir bandang telah menewaskan 82 orang dan 64 orang lainnya dinyatakan hilang.

Saat ini, Pusat kota Distrik Hoan Kiem terpaksa harus merelokasi 460 orang.

“Permukaan air di sungai merah meningkat dengan cepat,” demikian disampaikan pemerintah Vietnam, dikutip Holopis.com, Selasa (10/9).

Sebagian besar korban jiwa diakibatkan tanah longsor serta banjir bandang. Sementara itu 752 orang luka-luka akibat fenomena alam tersebut.

Banjir ini juga berpengaruh sangat besar terhadap perekonomian Vietnam. Hal tersebut karena bagian utara Vietnam yang terkena banjir adalah lokasi yang berpenduduk padat dan merupakan pusat manufaktur Samsung dan Foxconn.

Pihak berwenang pun sudah melakukan evakuasi penduduk dari daerah rawan banjir di provinsi Bac Giang. Di lokasi tersebut, topan dan banjir telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa.

Lebih dari 4.600 tentara telah dikerahkan di provinsi tersebut untuk melakukan evakuasi dan membantu korban banjir.

Yogi yang merupakan topan paling kuat yang melanda Vietnam dalam 30 tahun terakhir ini sudah merobohkan jembatan, dan merobek atap bangunan, serta merusak pabrik di hari Sabtu (7/9) silam.