HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ridwan Kamil tidak menampik bahwa dirinya mempunyai kedekatan personal dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Saking dekatnya, mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut bahwa hubungan dirinya dengan Prabowo Subianto layaknya seorang sahabat kental. Dengan kedekatan itu, Ridwan Kamil mengakui dirinya mempunyai keuntungan tersendiri apabila sudah terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
“Karena kami sudah se-bestie itu, dengan Bapak 08 (Prabowo), saya kan tim debatnya ya, kan gampang kalau ada apa-apa,” kata Ridwan Kamil dalam pernyataannya pada Jumat (6/9) seperti dikutip Holopis.com.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil ketika berkunjung ke markas Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur. Dengan kedekatannya itu, Ridwan Kamil percaya diri untuk berkomunikasi dengan mudah termasuk kemudahan mendapat kucuran dana tambahan.
“‘Pak Presiden, kurang duit nih buat Bamus Betawi’. Bisa begitu. ‘Pak Presiden, ini duit Jakarta cuman cukup setengahnya bebasin anu, bisa nggak dikit-dikit lah APBN’, kontak. Kita akan begitu kalau kompak itu,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu kemudian meyakini bahwa komunikasi itu menjadi penting dalam mempermudah pembangunan di Jakarta.
“Tapi kalau presiden dengan gubernurnya tidak sefrekuensi, tentukan boro-boro WA-WAan, Pak. Bersurat aja balesnya mungkin bisa lama, dibikin formal. Siapa yang dirugikan? Warga,” tuturnya.
Ridwan Kamil selanjutnya menyatakan bila kedekatannya dengan pemerintah pusat bukanlah untuk kepentingannya pribadi. Baginya, hal itu justru dapat mempercepat pembangunan untuk warga.
“Karena bukan buat kepentingan saya, Bu. Dengan kompaknya gubernur dan presiden yang diuntungkan percepatan pembangunan jadi berlipat-lipat. Itu rasa optimis saya, Bu, dalam kepala saya,” ucapnya.
“Kalau Insyaallah kami terpilih, Bapak Presiden juga akan dilantik bulan depan, tanggal 20. Saya melihat kejayaan Jakarta seperti itu,” tambahnya.
