Senin, 16 September 2024
Senin, 16 September 2024
NewsEkobizTok! DPR RI Turunkan Pagu Anggaran Kemendag

Tok! DPR RI Turunkan Pagu Anggaran Kemendag

HOLOPIS.COM, JAKARTA – DPR RI ketok palu Pagu anggaran 2025 Kementerian Perdagangan. Meski turun Kementerian Perdagangan tetap optimistis dan tetap menyiapkan berbagai strategi. 

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, pagu anggaran Kementerian Perdagangan Tahun 2025 sebesar Rp1,65 triliun, jumlah tersebut turun sebanyak 15,96 persen atau Rp 313,99 miliar dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp 1,97 triliun. L

“Penggunaan anggaran Tahun 2025 ini akan difokuskan pada empat arah kebijakan Kemendag, yaitu pertama pengembangan ekspor. Kedua pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ketiga perdagangan antarwilayah. Keempat pengamanan perdagangan,” katanya, melalui keterangan tertulis yang dikutip Holopis, Jumat (6/9). 

Persetujuan Komisi VI DPR RI disampaikan pada Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung (4/9) di Jakarta. Hal-hal yang dibahas dalam Raker tersebut yaitu Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Kemendag Tahun 2025 dan evaluasi pelaksanaan realisasi anggaran Kemendag triwulan II 2024.

Besaran Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2025 tersebut berdasarkan pada Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-612/MK.02/2024 dan Nomor B.480/D.8/PP.04.03/07/2024 perihal Pagu Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran (TA) 2025, dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga TA 2025.

Zulkifli Hasan menegaskan, Kemendag akan terus meningkatkan ekspor dan mengembangkan sektor UMKM. 

“Dengan anggaran yang rata-rata turun, kita perlu kreatif agar ekspor kita terus positif, juga untuk pengembangan sektor UMKM. Kita kendalikan impor dan stabilisasikan harga,” ungkapnya.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi persetujuan Komisi VI DPR RI terkait usulan Kemendag yang mengajukan penambahan anggaran Tahun 2025 sebesar Rp500 miliar. 

Usulan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Surat Nomor PR.02.00/381/M-DAG/SD/06/2024 perihal Permohonan Tambahan Anggaran Tahun 2025 pada 28 Juni 2024. 

Pengajuan usulan penambahan anggaran akan dialokasikan pada program penguatan perwakilan perdagangan untuk pemasaran produk Indonesia dan market intelligence, promosi peningkatan ekspor, integrasi informasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor.

Pada Raker tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan empat arah kebijakan sebagai fokus pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 dan dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.

“Target dimaksud, yaitu peningkatan pangsa ekspor barang Indonesia di dunia dari 1,20 persen pada 2022 menjadi lebih dari 1,43 persen pada 2029. Kemudian, peningkatan perdagangan antarwilayah sebesar tiga kali lipat dari Rp1,13 triliun pada 2021 menjadi Rp3,01 triliun pada 2029,” ujarnya. 

Sementara itu, terkait evaluasi kinerja anggaran, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, realisasi anggaran Kemendag per 31 Agustus 2024 sebesar Rp1,12 triliun atau 57,34 persen dari total pagu Kemendag tahun 2024 yang sebesar Rp1,96 triliun. Capaian realisasi anggaran ini lebih tinggi dari rata-rata realisasi nasional untuk belanja pemerintah pusat yang mencapai sebesar 40,40 persen.

Komisi VI DPR RI mendorong Kemendag untuk meningkatkan realisasi anggaran 2024 agar tercapai target-target yang telah ditetapkan. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan dalam raker kali ini, yaitu Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan sejumlah pejabat Eselon I Kemendag.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).