HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ridwan Kamil mewanti-wanti kepada seluruh pasangan calon kepala daerah Jakarta untuk tetap bisa menjaga suasana selama masa Pilkada tetap tentram.
Bahkan, mantan Gubernur Jawa Barat ini sampai mengingatkan agar pada debat Pilkada nanti jangan sampai ada calon yang menjadikan orang lain menjadi bahan perdebatan.
“Karena saya ingin membawa Pilkada ini dengan riang gembira, tidak menjelek-jelekan, tidak boleh nanti debat ngomongin orang, kita nggak mau ya Pak,” kata Ridwan Kamil dalam pernyataannya pada Minggu (1/9) seperti dikutip Holopis.com.
Mantan Wali Kota Bandung itu berharap pada debat nanti hanya akan fokus pada solusi dan tidak membicarakan pribadi orang lain. Dia mengatakan tak apa jika memiliki saingan dalam kontestasi, asal fokus dengan program sendiri dan bukan menjelekkan program orang lain.
“Kita fokus pada solusi warga Jakarta. Semua orang mencintai Jakarta dengan caranya, tidak perlu kita ngomongin pribadi-pribadi,” tegasnya.
“Jadi, kita harus naik kelas, demokrasi kita harus naik kelas harapannya ada di wajah Jakarta,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga meyakini bahwa demokrasi Indonesia sudah memberi ruang. Sebagai kader, negosiasi politik dilakukan oleh pimpinan partai.
Sebab itu, katanya, Golkar dan PKS yang terpisah di Pilpres dapat menyatu dalam Pilkada dan mengusungnya dengan Suswono.
“Jadi sebenarnya ini koalisi, rekonsiliasi, koalisi yang sifatnya persatuan. Sehingga mudah-mudahan dalam lima tahun kalau takdirnya ada, Tidak banyak dinamika. Karena hampir 90 persen parlemen di Jakartanya Tentunya berada dalam rombongan kita,” jelasnya.
“Artinya apa, kalau kami nanti takdirnya ada, lima tahun itu beritanya tentang kerja. Kerja, inovasi, meresmikan, karya, tidak ada drama-drama di DPRD misalnya,” lanjutnya.