HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan hingga saat ini mengaku belum mendapatkan kepastian dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri apakah dirinya bakal mendapatkan rekomendasi maju di Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan yang telah ditinggalkan partai pengusungnya sewaktu Pilpres itu pun saat ini hanya bisa menunggu proses yang sedang berjalan di internal PDIP.
“Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati. Saya menunggu,” kata Anies Baswedan dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (25/8).
Pria yang pernah terlibat dalam kasus korupsi Formula E itu mengaku bahwa dirinya saat ini hanya bisa belajar dari apa yang telah didapatkannya sewaktu mendatangi DPD PDIP Jakarta.
“Sekarang saya belajar dulu deh, baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik,” ujarnya.
Meski demikian, Anies enggan mengakui bahwa ada pengarahan khusus mengenai elektabilitas dirinya saat mengunjungi PDIP.
“Dengan teman-teman di PDI Perjuangan itu bukan diskusi tentang angka-angka elektoral bukan diskusi tentang survei-survei apalagi tentang hal-hal mikro lainnya tapi justru tentang gagasan tentang ideologi tentang pemikiran pemikiran Bung Karno,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak terima jika dirinya terus menerus didesak untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Hal itu mulanya disampaikan Megawati ketika dirinya melihat adanya poster yang berisi desakan agar PDIP mau mendukung Anies Baswedan.
“Tadi di depan itu aku kaget toh yo, ada baju merah hitam, tapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies ya, iya toh?” kata Megawati dalam pernyataannya, Kamis (22/8).
Megawati kemudian sampai memanggil Komaruddin Watubun untuk mencari tahu maksud spanduk yang dipasang di acara PDIP tersebut.