HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi tawaran Yenny Wahid untuk diskusi mengenai konflik mereka dengan PBNU.
Cak Imin pun menyanggupi tawaran putri Abdurrahman Wahid tersebut untuk berdialog membahas konflik tersebut hingga tidak berkepanjangan.
“Kita berdialog dengan siapapun. Ngopi di rumah saya. Ngopi dengan siapapun, siap,” kata Cak Imin dalam pernyataannya pada Senin (19/8) seperti dikutip Holopis.com.
Cak Imin kemudian menyebut bahwa kondisi antara PKB dan PBNU sebenarnya masih dalam kondiso damai saja. Namun, yang perlu ditekankan justru PKB dan PBNU adalah organisasi berbeda.
“Ya sebetulnya kan kita damai-damai aja, semua kritik masukan itu kan kita terima, tapi bahwa dua organisasi ini berbeda,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid berharap Wakil Presiden Ma’ruf Amin bisa terlibat dan menjadi penengah dalam mengatasi konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu disampaikan Yenny Wahid usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Senin (19/8) yang lalu. Yenny Wahid menganggap, sosok Ma’ruf Amin bersama para sesepuh lainnya bisa terlibat langsung menjadi penengah.
Kiai Ma’ruf Amin bisa mengambil peran besar bisa mengajak para kiai sepuh bu nyai-bu nyai sepuh untuk duduk bersama. Mengajak semua pihak Gus Yahya, Cak Imin, dan Gus Saiful untuk duduk bersama,” kata Yenny Wahid.
Hal itu menurut Yenny perlu dilakukan karena dirinya sudah merasa terlalu gelisah dengan konflik yang belum juga tuntas sampai dengan saat ini. Pasalnya, jika konflik itu dibiarkan berlarut berpotensi makin melebar ke permasalahan lain.
“Hal itu untuk menutup kemungkinan ada pengaruh-pengaruh luar yang kemudian malah justru bisa panjang dampaknya bagi kemaslahatan NU sendiri,” tukasnya.
Yenny kemudian juga menawarkan kepada Muhaimin Iskandar dan pimpinan PBNU untuk duduk bersama dan mencari solusi dalam penyelesaian permasalahan.
“Gus Yahya, Cak Imin, semuanya yuk kita duduk bersama. Kita kedepankan dialog yang baik, berdasarkan akhlakul karimah. Berdasarkan nilai-nilai yang selama ini yang memang diusung,” ucapnya.