HOLOPIS.COM, MADIUN – Sebuah toko material banguna yang berlokasi di Jl. Ciliwung, Kelurahan/Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, mengalami kebakaran hebat pada Selasa (20/8) pagi.

Selain bangunan, insiden yang diduga dipicu terjadinya korsleting listrik itu, juga menghanguskan 3 unit mobil dan sejumlah barang berharga lainnya.

Percikan api diketahui pertama kali menyala di bagian belakang sisi kanan toko. Sebelum membesar, api sempat dilakukan upaya pemadaman oleh para pekerja dan warga masyarakat sekitar.

Gundukan pasir barang dagangan di lokasi itu, disiramkan bergotong royong untuk memadamkannya. Sementara warga lainnya berusaha memadamkannya menggunakan air, menggunakan rimba, ember dan sejumlah peralatan lain.

Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. Api bahkan nampak baik ditantang, makin menggila, membesar dan merambat hingga menyulut 3 unit mobil yang terparkir disampingnya.

“Saya sendiri tidak tahu kalau toko saya kebakaran. Karena waktu itu saya masih ada kegiatan di mushola. Tahu saya, itu saya berulangkali diteriaki oleh warga, ‘Pakkkk…tokomu kobongggg…… Cepet muliho’,” tutur pemilik toko, Sirin (65) kepada kepada jurnalis, seperti dikutip Holopis.com.

Menurut Sirin, percikan api bersumber dari korsleting listrik yang berada di langit-langit ruang itu. Percikan korslet listrik itu, duganya, jatuh mengenai kasur yang ada di bawahnya, yang kemudian membesar.

“Iya memang. Di bawahnya ada kasur untuk istirahat karyawan. Di dekatnya ada mobil. Warga sempat menyiram pasir untuk memadamkan. Tapi gak bisa. Malah menyambar mobil,” tambah Sirin.

Tiga unit mobil yang ‘tersulap’ menjadi kerangka adalah dua minibus dan satu pickup, yang masing-masing bernopol AE 1302….(dua huruf belakang tak terdeteksi), AE 8077 FC dan B 1277 UOO.

Dari tiga unit mobil itu, satu unit diantaranya adalah milik tetangga Sirin, yakni Sriyati yang sengaja dititipkan lantaran belum memiliki garasi.

Sriyati sendiri mengaku tidak mengetahui kebakaran yang memusnahkan kendaraannya, bahkan uang tunai yang belum sempat diamankan.

“Saya tidak tahu. Karena waktu kejadian saya sedang menunggu orang tua saya yang opname di RSUD dr. Sayidiman, Magetan. Di dalam mobil saya terdapat uang tunai Rp. 500.000. Ikut lenyap,” ujar Sriyatin.

Beruntung, sebelum api benar-benar runyam, dua unit pasukan Damkar Kota Madiun bersama dua unit Tangki Supply milik BPBD setempat tiba di lokasi kejadian.

Petugas Damkar langsung beraksi membungkam keganasan kobaran api. Setelah melakukan pembasahan di area yang masih aman, dilanjut ‘menggempur’ titik inti api hingga si jago merah ‘keok’.

Sebagai antisipasi, petugas Damkar terus melakukan pembasahan, untuk memastikan tidak terjadi percik api yang berpotensi menggila kembali.

“Api berhasil kami padamkan pukul 06.45. Tidak ada korban jiwa maupun terluka. 2 minibus dan 1 pick up serta toko material beserta isinya ikut terbakar,” jelas Subkorsarpras Damkar Kota Madiun, Heru Prasetyo.

Tidak ada laporan mengenai timbulnya korban jiwa maupun terluka dalam insiden kebakaran itu. Kerugian materiil diduga mencapai ratusan juta rupiah.

Aparat Kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut. Pemilik toko dan beberapa saksi mata dimintai keterangannya, sebagai bahan penyelidikan.