HOLOPIS.COM, JAKARTA – ProJo menyindir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah menuduh Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah berupaya untuk merebut kekuasaan PDI Perjuangan.
Bendum DPP Projo, Panel Barus menyebut bahwa Hasto justru seperti sedang bermimpi saat melontarkan tuduhan yang tidak benar tersebut.
“Menurut saya Hasto lagi mengigau itu, lagi mengigau Hasto, Hasto sedang bermimpi begitu, menurut saya apa yang disampaikan Hasto tentang Jokowi ingin menjadi Ketum PDIP itu tidak benar, itu kayak dia bicara sedang dalam mimpi itu,” kata Panel Barus dalam keterangannya Kamis (15/8) yang dikutip Holopis.com.
Panel Barus kemudian menyindir Hasto yang berkelamin laki-laki, namun malah doyan bergosip layaknya kaum wanita.
“Kemudian, itu halusinasi Hasto yang kemudian halusinasi itu dia diseminasi menjadi cowok yang suka gosip,” ujarnya.
Panel tidak percaya bahwa Jokowi akan berupaya merebut PDIP. Padahal menurutnya, Jokowi tidak ada waktu memikirkan posisi Ketum PDIP karena lebih sibuk memikirkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Menurut kami itu teramat penting karena itu momentum yang luar biasa yang dimiliki bangsa ini, jadi peringatan Upacara 17-an di IKN adalah momentum luar biasa untuk keberlanjutan pembangunan IKN ke depan bagi bangsa ini, karena IKN simbol transformasi, kemajuan,” jelasnya,
Panel kemudian menuduh bahwa Hasto mempunyai motif politik karena posisi PDIP yang kini sulit mencari mitra di Pilkada Serentak 2024.
“Tentu ini punya tujuan-tujuan politik apa lagi menjelang pilkada serentak, kita ketahui ya dalam pilkada serentak ke depan, kita melihat PDIP agak kesulitan mencari mitra koalisi, gitu, sehingga strategi dan taktik yang dimainkan PDIP masih memakai strategi taktik lama, yaitu mendegradasi Jokowi dengan isu-isu yang tidak benar seperti itu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan sosok yang diklaim Megawati Soekarnoputri ingin merebut partainya. Hasto menyebut informasi itu dia peroleh dari seorang mantan menteri yang mendapatkan bocoran.
“Ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata Hasto di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Hasto menyebut bahwa pernyataannya itu pernah disampaikan kepada publik. Sebagai contoh, Hasto mengungkit pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum Partai Golkar.
“Melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar yang mula-mula juga ada rumor seperti itu ternyata itu kan terjadi. Maka, apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar,” ujarnya.