Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Resmi Dilaunching, Insan Mandiri Academy Siap Cetak Talent Digital Profesional dan Mandiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Yayasan Insan Mandiri Nusantara (IMAN) dengan bangga mengadakan acara grand launching Insan Mandiri Academy, yang berlangsung di Ballroom Pranaya Boutique Hotel BSD Tangerang, Banten, pada Sabtu (10/8) lalu. Ini merupakan inisiatif inovatif yang bertujuan mencetak talent digital yang profesional dan mandiri.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan yayasan, yang menjelaskan visi dan misi IMAN dalam membangun generasi mandiri dan berdaya saing tinggi. Yayasan ini telah berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan harapan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Dalam acara tersebut, terdapat sesi yang paling dinantikan, yakni sesi talkshow interaktif bertema “Sharing is Caring” yang diisi oleh Edy Fajar Prasetyo, Ust. Didin dan Salman Alfarisi.

Dalam sesi tersebut, Edy berbagi pengalamannya menerima beasiswa pendidikan dan bagaimana hal tersebut telah mengubah hidupnya, menjadikannya pemuda yang berdaya dan memiliki banyak karya.

Sedangkan Ust. Didin, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Leuwiliang bercerita tentang awal mula pesantrennya berdiri atas inisiasi oleh Yayasan IMAN. Dari membebaskan lahan wakaf sampai pembangunan gedung dan fasilitas pesantren.

Terakhir, Salman memaparkan tentang kebutuhan talenta digital di dunia bisnis. Dimana beliau sendiri merupakan business owner yang sangat membutuhkan talenta digital untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnisnya.

Cerita inspiratif Edy, Ust.Didin dan Salman diharapkan dapat memberikan motivasi untuk berbagi serta menggambarkan kebutuhan talenta digital kepada para peserta yang hadir.

Setelah talkshow, acara dilanjutkan dengan pemaparan program Insan Mandiri Academy (IMA). Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam tiga aspek utama. Pertama yakni mental dan karakter yang meliputi pendidikan produktif muslim, design thinking, dan character building.

Kedua yakni keterampilan digital, dimana pendidikan akan berfokus pada pembelajaran data analyst, pengembangan web dan aplikasi, pemasaran digital, dan desain UI/UX. Ketiga adalah pra profesional, yang mencakup grooming profesional, pembuatan resume dan portofolio, serta wawancara.

Direktur Program IMA, Tri Dimas Arjuna menjelaskan, bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup.

“Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di era digital dan globalisasi,” ujar Tri dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).

Program IMA didesain untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja melalui tiga tahapan utama. Pertama yakni seleksi peserta, dimana peserta dinilai berdasarkan karakter dan kompetensi serta termasuk dalam kategori membutuhkan (dhuafa).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jokowi Resmikan Jalan Tol Jogja Solo Segmen Kartasura-Klaten

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo...

Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina Bertajuk Tanah Yang Terpenjara

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet...

Menhub Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi Inklusif Terintegrasi DTKJ Awards 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru