HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak ambil pusing dengan sikap Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sampai memohon bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Airlangga pun menganggap permintaan bergabung tersebut adalah hal yang positif demi pembangunan Indonesia.
“Ya kalau semua mau mendukung pembangunan itu penting juga dan kedua tantangan ke depan juga tidak biasa-biasa saja,” kata Airlangga dalam pernyataannya pada (25/7) yang dikutip Holopis.com.
Menko Perekonomian itu mengakui bahwa di pemerintahan mendatang diperlukan gabungan kekuatan politik dari berbagai pihak.
“Tentunya kekuatan politik diperlukan ke depan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Airlangga menyebut keputusan ada di Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih Periode 2024-2029.
“Ya namanya pengin diajak, Pak Prabowo yang nanti akan … dari … beliau yang akan merespons,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) mengakui bahwa pihaknya sebenarnya sangat ingin bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Harlah ke-26 PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7). Dimana pernyataan itu disampaikan Ahmad Syaikhu di hadapan Sufmi Dasco Ahmad dan sejumlah petinggi partai politik lainnya.
“Membangun negeri kita yang kita cintai sedemikian besar untuk mewujudkan sebuah peradaban besar, sangat tidak mungkin dilakukan oleh seorang diri. Dan begitu juga tidak mungkin oleh satu partai saja,” kata Ahmad Syaikhu dalam pernyataannya, Rabu (24/7).
Ahmad Syaikhu bahkan sampai memohon agar turut diajak Partai Gerindra masuk dalam kabinet selanjutnya.
“Oleh karena itu, saya kira untuk Pak Dasco dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma sekadar ngajak NasDem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian,” pintanya.