Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Mangrove Sedunia diperingati dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove, dan mendorong tindakan untuk melindungi dan melestarikannya.

Dikutip Holopis.com dari laman resmi SDG Knowledge Hub, Jumat (26/7) Hari Mangrove Sedunia diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2015. Tanggal 26 Juli dipilih untuk menghormati kematian Hayhow Daniel Nanoto, seorang ekowisatawan yang meninggal saat bekerja untuk menyelamatkan ekosistem mangrove.

Saat itu, Ekuador mengusulkan penetapan Hari Mangrove Internasional ini dengan dukungan GRULAC (Group of Latin America and the Caribbean). Adanya peristiwa 26 Juli 1998, menjadi momen emosional bagi masyarakat Ekuador dan sekitarnya sehingga setiap tahun diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia oleh UNESCO.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia, diharapkan bisa menciptakan kerja sama global untuk konservasi mangrove yang tidak hanya melindungi lingkungan. tetapi, juga dilakukan untuk memberikan dukungan kesejahteraan komunitas yang bergantung pada sumber daya pesisir.

Sebagai informasi, mangrove mempunyai peran yang cukup penting antara lain jadi habitat yang baik untuk ikan, pertahanan dari gelombang ombak hingga penyerap karbon yang efektif. Sayangnya, mangrove mulai menghilang lebih cepat dari hutan yang ada secara keseluruhan. Oleh sebab itu, UNESCO bertindak untuk melindungi mangrove melalui geopark, situs warisan dunia, dan cagar biosfer.

Jika ekosistem mangrove rusak atau menghilang, maka bisa mengganggu kehidupan seperti abrasi hingga terancamnya kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Mangrove juga berperan sebagai pertahanan alami pesisir terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan air laut, dan erosi. Tanah mangrove adalah penyerap karbon yang sangat efektif dan menyerap karbon dalam jumlah besar.

Bagi Sobat Holopis yang ingin berkontribusi dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia, bisa melakukan beberapa hal berikut :

  1. Mengikuti kegiatan penanaman kembali hutan mangrove
  2. Restorasi hutan mangrove agar kondisinya kembali seperti semula
  3. Melakukan pembibitan tanaman mangrove
  4. Melakukan perluasan kawasan hutan mangrove
  5. Tidak mencemari lingkungan di sekitar hutan mangrove
  6. Melakukan pengelolaan tata ruang di kawasan sekitar pantai
  7. Memberikan edukasi kepada masyarakat awam akan pentingnya eksistensi hutan mangrove.