Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah kapal LCT Cita XX dengan tujuan Kabupaten Yahukimo dikabarkan telah mengalami hilang kontak diantara Perairan Kabupaten Mimika dan Asmat.

Dari siaran pers TNI AL, kapal tersebut bertolak dari Mimika pada Senin 15 Juli 2024, dengan rute pelayaran Asmat-Yahukimo. Namun hingga Kamis 18 Juli 2024, kapal tidak kunjung tiba di Yahukimo.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan menjelaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan unsur Kapal perang di jajaran Koarmada III untuk melaksanakan pencarian kapal.

“Pencarian bersama dengan Tim SAR Gabungan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu,” kata Hersan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Adapun unsur TNI Angkatan Laut/ Koarmada III yang melaksanakan pencarian adalah Patkamla Yapero dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Timika yang melibatkan personel Lanal Timika dan Kansar Timika.

Petugas gabungan itu menyisiri perairan di sekitar muara sungai Amamapare hingga Pulau Tiga. Sedangkan unsur Kapal Perang Koarmada III yaitu KRI Teluk Lada-521 unsur BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III yang sedang melaksanakan operasi, melaksanakan pencarian di perairan Mimika.

“Sedangkan Tim SAR gabungan lainnya menggunakan Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) SAR Agats menyisiri muara-muara sungai dari Agats hingga Pulau Tiga,” jelasnya.

LCT Cita XX pada saat dinyatakan hilang membawa 12 orang. Mereka pun mengangkut bahan material pembangunan BTS Telekomunikasi untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kapal tersebut sebelumnya melakukan kontak terakhir dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari sebelumnya. Dari informasi yang disampaikan ABK Kapal Prima Jaya, posisi Kapal Cita XX tersebut tidak melaju dan mengambil di pinggiran.

Komandan Lanal Timika Letkol Laut (P) Benedictus HM bersama Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna, pada saat memberikan pengarahan kepada Tim SAR Gabungan menyampaikan agar dalam pelaksanaan SAR tetap menjaga keselamatan baik material maupun personil.

“Diharapkan agar pelaksanaan pencarian oleh Tim SAR Gabungan dengan menyusuri rute yang direncakan, baik kapal maupun penumpangnya dapat segera ditemukan dan diselamatkan,” tukasnya.