Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sobat Holopis pasti pernah mendengar mitos tidur sehabis makan bisa bikin gendut. Kebiasaan ini memang sering kali dipersepsikan memiliki efek negatif terhadap berat badan, terutama karena kepercayaan bahwa posisi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak yang lebih cepat.

Namun, sejauh mana sih kebenaran dari klaim ini?

Pada dasarnya, makanan yang kita konsumsi memasuki sistem pencernaan untuk dipecah menjadi nutrisi yang kemudian diserap oleh tubuh.

Proses ini melibatkan perut, usus, dan organ pencernaan lainnya yang bekerja untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisinya. Tiduran setelah makan diyakini dapat mengganggu proses pencernaan karena posisi horizontal dapat mengurangi efisiensi pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.

Fakta Ilmiah dan Penelitian

Berdasarkan penelitian dan bukti ilmiah, tidak ada bukti langsung yang mendukung klaim bahwa tiduran sehabis makan secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan.

Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa posisi tiduran dapat memperlambat proses pencernaan secara umum, meskipun dampaknya tidak signifikan bagi peningkatan berat badan dalam jangka panjang.

Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan metabolisme tubuh lebih dipengaruhi oleh pola makan secara keseluruhan, bukan hanya oleh posisi tubuh setelah makan.

Jadi, lebih penting untuk memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi, jenis makanan yang dipilih, dan aktivitas fisik harian dalam mengelola berat badan daripada fokus pada posisi tubuh setelah makan.

Namun, sebaiknya setelah makan, ada baiknya Sobat Holopis tetap beraktivitas atau minimal berjalan-jalan ringan untuk membantu proses pencernaan.