HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman sesumbar bahwa pihaknya bakal mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk pencalonan di Pilkada Jakarta.
Sohibul pun merasa sangat percaya diri hanya berdasarkan klaim yang disampaikan oleh Ahmad Syaikhu usai bertemu dengan Surya Paloh beberapa waktu lalu. Dimana pertemuan itu dilakukan usai deklarasi pasangan Anies-Sohibul yang ditentukan oleh PKS.
“Ketika PKS membuat keputusan itu, itu di kesempatan pertama itu kan itu keputusan hari Kamis, Kamis malam itu Pak Syaikhu langsung menyampaikan ke Pak Anies. Jumat paginya mungkin disampaikan juga kepada Pak Surya Paloh, dan Pak Surya Paloh sangat positif,” kata Sohibul dalam pernyataannya pada Minggu (21/7) seperti dikutip Holopis.com.
Sohibul kemudian terbuai dengan janji surga yang disampaikan oleh Surya Paloh dengan deklarasi pasangan Anies-Sohibul.
“Nama Mardani itu yang justru muncul dari Pak Surya Paloh sendiri sebelumnya. Dia bilang ‘Udah Anies dengan kader PKS ada Sohibul Iman, ada Mardani’,” ucap Sohibul.
Meski sudah mendapatkan janji surga, Sohibul pun tidak sabar untuk segera mendapatkan deklarasi resmi dari Nasdem untuk mendukung pasangan Anies-Sohibul.
“Dari sisi pribadi Pak Surya Paloh sudah sangat positif, tinggal menjadi keputusan organisasinya kan begitu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Nasdem memberikan sindiran keras kepada PKS yang sudah memaksakan agar kader mereka maju sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus saat ini terbilang rakus untuk merebut semua jabatan di DKI Jakarta setelah bisa dipastikan posisi Ketua DPRD sudah di tangan. Hal itu diketahui mengingat perolehan suara pada saat saat Pileg dikuasai oleh PKS.
“Jangan mau ambil semua lah, gubernurnya mau ambil, wakilnya mau ambil, Ketua DPRD diambil, kurang cocok, kan nggak bisa sendiri, ngono yoh ngono tapi ojo ngono,” kata Bestari Barus dalam keterangannya Rabu (26/6).
Bestari pun menyebut, kemenangan PKS sebenarnya juga efek dari Anies Baswedan yang telah kalah di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Bestari mengingatkan agar PKS sadar diri dan bersikap realistis untuk tidak memaksakan seluruh kemauan mereka.
“Harus realistis PKS bahwa mereka sudah dapat efek cukup baik pada pemilu sehingga memenangkan kursi Ketua DPRD. Tentu Pak Anies itu sangat identik PKS, belum lagi mau wakil gubernur, kemudian mau koalisi dengan siapa?” ujarnya.