HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem mengaku geli dengan klaim PKS yang menyebut bahwa Anies Baswedan bukan berasal dari habitat lingkungan Islam.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali pun menyebut, klaim yang disampaikan Sohibul Iman hanya akan menjadi bahan tertawaan semua pihak.
“Mendebatkan hal yang menurut saya sih tidak penting untuk diperdebatkan, karena ketika kita ada orang yang mengatakan habitat Anies itu bukan dari kalangan Islam banyak orang yang akan tertawa kan,” kata Ahmad Ali seraya tertawa dalam pernyataannya pada Minggu (21/7) seperti dikutip Holopis.com.
Pria yang akrab disapa Mat Ali itu pun menilai kampanye nasional kontestasi Pilpres kemarin sebenarnya sudah memberikan gambaran, harapan umat Islam kepada figur seorang Anies Baswedan.
Terlebih ketika pemilih Anies Baswedan pada Pilpres lalu banyak di basis wilayah kalangan Islam, seperti di Aceh dan Sumatera Barat.
“Kita sudah bisa ukur dari beberapa wilayah selama ini secara kulturnya sangat Islami, seperti Aceh, Riau, Sumatera Barat, di mana semua partai pengusung Anies, dulu NasDem Aceh kosong, kemudian Riau kosong, kemudian di Sumatera Barat, kita hampir semuanya jadi pemenang, begitupun di Jakarta,” jelasnya.
Kendati demikian, Mat Ali kemudian meminta agar pernyataannya terkait ceruk pemilih duet Anies Baswedan-Sohibul Iman ada di kalangan Islam konservatif tidak lagi dipermasalahkan.
“Itu kan pernyataan saya minggu lalu itu bukan tentang siapa dengan siapa, tapi itu lebih pada analisa saya secara pribadi,” kilahnya.
Menurutnya, dirinya hanya tidak mau jika politik identitas kembali terulang jika Anies Baswedan kembali maju di Pilkada Jakarta.
“Bagi saya sih kepentingannya saya ingin menjaga Jakarta itu jangan lagi mengulangi tragedi politik 2017, semua orang berharap bahwa lebih legowo lah, bahwa kepentingan pribadi, partai itu tidak boleh mengalahkan kepentingan bangsa,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, PKS menepis anggapan Partai Nasdem yang menyebut bahwa sosok Anies Baswedan memiliki ceruk pemilih kalangan Islam hingga didukung kaum intoleran.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman bahkan menyebut, Anies Baswedan justru habitatnya bukan berasal dari Islam.
“Pak Anies itu kan awal-awalnya sejak dia pulang dari Amerika ke sini, Pak Anies itu tidak dekat dengan partai Islam, justru dekatnya dengan NasDem dia lah yang mendeklarasikan ormas NasDem,” kata Sohibul dalam pernyataannya Minggu (21/7).
“Sebetulnya sejarah Pak Anies itu justru bukan di habitat Islam sebetulnya,” imbuhnya.
Anies kemudian rela menyesuaikan diri dengan Islam untuk kepentingan Pilgub DKI Jakarta 2017. Dimana ketika dicalonkan di 2017, Anies awalnya bersikukuh tidak mau pakai kopiah.
“Cuman ketika kemudian realita pasangan Anies-Sandi ini nomer tiga terus waktu itu, mulai dah ketika diobrolin tentang masalah peci, mau pakai peci. Setelah itu melonjak ke nomer dua,” tuturnya.