Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Nasdem menanggapi sikap PDIP yang berniat mengusung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi lawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim pun menggunakan contoh kasus Pilkada DKI 2017 dengan kondisi saat ini. Dimana pada saat itu Ahok harus kalah dari Anies Baswedan.

Oleh karena itu, Hermawi Taslim pun memberikan sinyalemen bahwa perjuangan PDIP akan sia-sia dalam mengusung Ahok mengingat kekalahan sebelumnya.

“Ya kita siap saja, kan kita sudah pernah. Sudah pernah terjadi dan Anda semua sudah tau hasilnya,” kata Hermawi Taslim dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/7).

Merujuk kepada hasil survei, Hermawi pun menyatakan bahwa sebenarnya sudah jelas mengenai potensi nama yang akan diusung di Pilkada Jakarta.

“Ya itu kan survei, tetapi yang jelas nama di kita itu sudah mengkristal tiga nama itu,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDIP meyakini nama Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok sebenarnya sosok yang paling mumpuni untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, dengan jabatan barunya di parpol saat ini menjadi modal yang sudah cukup.

“Sebagai Ketua DPP bidang perekonomian, kepemimpinan Ahok selama menjabat di DKI Jakarta terbukti berhasil. Jika DPP PDI Perjuangan memutuskan untuk mengusung Ahok, maka persaingan akan semakin sengit,” kata Said dalam keterangannya, Rabu (18/7).

Dengan kemampuannya tersebut, Said juga meyakini bahwa Ahok akan menjadi lawan terberat Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Meski diketahui pada Pilkada Jakarta yang lalu, Ahok harus mengakui kekalahannya.