HOLOPIS.COM, KARAWANG – Menurunnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karawang menjadi tantangan besar bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang.
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat untuk ikut serta dalam Pilkada relatif lebih rendah dibandingkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Kalau untuk partisipasi pemilu, biasanya untuk Pilkada itu kan agak berbeda dengan Pilpres dan Pileg. Dilihat dari data 2020, kemarin partisipasi masyarakatnya hanya di angka 70 persen, nah itu kan sangat berbeda jauh dengan hasil pemilu di 2019 sekitar 80 persen,” kata Mari kepada Holopis.com pada Jumat (12/07).
Mari menambahkan bahwa KPU RI menargetkan setiap KPU Kabupaten dan Kota untuk meraih 82 persen angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024.
Untuk mencapai target tersebut, KPU Karawang perlu melakukan kampanye kolaboratif dengan partai politik serta memaksimalkan kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam mensosialisasikan Pilkada kepada masyarakat.
“Untuk Pilkada sendiri, ini tantangan untuk KPU Karawang, karena di 2020 angka partisipasinya hanya 70 persen. PR kami harus menaikkan 12 persen, dan ini membutuhkan kampanye kolaboratif,” ujarnya.
Selain itu, Mari juga menyebutkan bahwa peran media sangat penting dalam membantu KPU mensosialisasikan Pilkada kepada masyarakat. Dukungan media diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.
