HOLOPIS.COM, JAKARTA – Murid SDN 1 Jangkih Jawa di Desa Mangkung, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus belajar di pinggir jalan setelah sekolahnya disegel warga.
Dikutip Holopis.com dari Instagram @kabarnegri, dikabarkan bahwa penyegelan itu dilakukan warga bernama Lalu Iskandar, dengan dalih bahwa lahan yang digunakan sekolah tersebut belum dibayar oleh pihak sekolah itu sendiri.
Akibatnya, menurut Kepala SDN 1 Jangkih Jawa, Baiq Aminah, para murid kemudian diliburkan. Selain itu, ada pun beberapa hari proses belajar mengajar dilakukan di pinggir jalan.
“Karena penyegelan ini proses belajar kami terganggu. Kami tidak bisa masuk ke kelas. Jadi selama tiga hari kami belajar di depan gerbang yang disegel,” ucap Aminah.
Dari video yang diunggah tersebut, nampak bahwa para murid dan guru sedang melakukan aktivitas belajar mengajar di pinggir jalan, tepatnya di depan sekolah mereka.
Terlihat seluruh murid yang ada, lengkap dengan seragam putih merahnya, duduk di pinggir jalan sambil belajar.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut yang didapat Holopis.com mengenai kondisi dan penyelesaian akhir sekolah tersebut.