HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Selatan baru saja dilanda rekor curah hujan yang sangat dahsyat hingga mengalami curah hujan tertinggi. Fenomena alam yang menyebabkan banjir ini menewaskan empat orang. Sangking derasnya, hujan ini diperkirakan terjadi setiap 200 tahun sekali.
“Tiga wilayah mengalami curah hujan tertinggi, yang kemungkinan terjadi setiap 200 tahun sekalo,” demikian disampaikan oleh salah satu pejabat badan meteorologi Korea Selatan, dikutip Holopis.com, Rabu (10/7).
Sementara itu tiga wilayah di Korea Selatan yang terkena dampak adalah Geumsan yang terletak di Chungcheong Selatan, Chupungnueong, dan Gunsan.
Dari wilayah ini lah pihak badan meteorologi menilai bahwa intensitas hujan diperkirakan terjadi selama 200 tahun sekali.
“Jika intensitas curah hujan dihitung berdasarkan wilayah, terlihat bahwa peristiwa seperti itu diperkirakan akan terjadi sekali dalam 200 tahun,” jelasnya.
Akibat curah hujan yang sangat tinggi, beberapa sungai di wilayah ini pun meluap. Beberapa kalan terendam bajir, dan masyarakat harus melewati genangan air setinggi pinggang.
Korban Ditemukan Dalam Posisi Terperangkap
Tim penyelamat menemukan beberapa korban dalam posisi terperangkap, seperti di dalam lift yang kena banjir, dan tersedot ke dalam sistem drainase ketika memeriksa hasil panennya di kota Daegu.
Karena itu lah, Menteri Dalam Negeri Lee Sang Min meminta warganya agar jangan pergi ke tempa-tempat berbahaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya meminta masyarakat untuk tidak pergi ke tempat parkir bawah tanah, jalan bawah tanah, dan sungai saat hujan deras,” demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri, Lee Sang Min.
Sebagai informasi, Korea Selatan saat ini sedang memasuki musim panas yang diiringi musim hujan.
Negeri ginseng ini memang kerap kali dilanda banjir saat musim panas, tetapi biasanya Korea Selatan sudah lebih siap menghadapi fenomena alam yang terjadi.
