HOLOPIS.COM, SEMARANG – Ketua Bidang Pendidikan Profesi Advokat, Sertifikasi, dan Kerja Sama DPN Peradi, Firmanto Laksana, dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan Unissula, Semarang pada hari Jumat (5/7) lalu.
Menantu pengacara kondang Otto Hasibuan tersebut mengatakan bahwa dengan gelar barunya tersebut akan memicu kontribusi yang lebih baik untuk perkembangan dan pembangunan tanah air.
“Setelah kita mendapatkan gelar profesor kehormatan ini, ini harus memicu kita terus berkontribusi untuk memberikan ide-ide segar ide-ide yang baru untuk perkembangan dan pembangunan Indonesia. Memberikan solusi, memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” papar Firmanto saat memberikan sambutan usai dikukuhkan sebagai guru besar Unissula, seperti dikutip oleh Holopis.com, Senin (8/7).
Firmanto yang merupakan salah satu tim kuasa hukum Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ‘Pencegahan Konflik Tanah Ulayat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam Perspektif Hukum’.
Dalam pemaparannya tersebut ia mengemukakan ketertarikannya pada IKN, yang akan menjadi role model pembangunan di wilayah lain, karena menurutnya IKN adalah suatu proyek pembangunan daerah yang berkelanjutan yang terintegrasi dengan teknologi dan dapat menjadi contoh untuk masa depan Indonesia.
Menurutnya ketika suatu daerah telah dibangun kemudian harmonis, penataannya dengan baik, maka akan menjadi tolok ukur, benchmark, untuk perbandingan dalam menyelesaikan permasalahan ataupun potensi konflik yang harus diselesaikan segera sedini mungkin supaya menghindari adanya konflik.
“Ini akan menjadi tolok ukur, benchmark, untuk perbandingan dalam menyelesaikan permasalahan ataupun potensi konflik yang harus diselesaikan segera sedini mungkin supaya menghindari adanya konflik,” lanjutnya.
Sekedar untuk diketahui, Firmanto merupakan pengacara di Kantor Hukum Otto Hasibuan & Associate. Dia, juga merupakan suami Putri Hasibuan, yang merupakan anak dari Otto Hasibuan. Ayah tiga anak itu lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1976. Dia lahir dari pasangan C Pangaribuan dan T Pasaribu.