BerandaNewsPolhukamPuan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur.

Puan Maharani pun menyebut bahwa sudah seharusnya evaluasi memang dilakukan atas terjadinya kelalaian pejabat negara.

“Jadi secara konkret dievaluasi kemudian tindak lanjutnya seperti apa, pihak-pihak yang merasa lalai atau bertanggung jawab sebaiknya bisa mengevaluasi diri,” kata Puan Maharani dalam pernyataannya Kamis (4/7) seperti dikutip Holopis.com.

Mengenai Budi Arie yang juga didesak banyak pihak untuk mundur, Puan kemudian meminta agar Jokowi sendiri yang melakukannya. Hal itu dikarenakan saat ini Ketua Umum Projo tersebut merupakan pembantu dari Presiden Jokowi.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Menteri itu merupakan orang yang membantu presiden. Jadi, ya selama dalam menjalankan tugasnya tidak bisa maksimal, ya mungkin bisa dievaluasi oleh presiden,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, bahwa dirinya sudah mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

Hal ini menjadi tindak lanjut dari tanggung jawabnya usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo diserang ransomware dari brain cipher.

“Pertama, alasannya secara teknis ini adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen Pengampu dalam proses transformasi pemerintahan,” kata Semuel Abrijani dalam keterangannya Kamis (4/7).

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa PDNS 2 mengalami peretasan yang berdampak pada terganggunya akses data 282 data kementerian, lembaga, dan instansi daerah.

PDNS 2 dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Semuel menegaskan bahwa pengunduran dirinya itu merupakan wujud tanggung jawab karena gagal mengamankan Pusat Data Nasional tersebut dari serangan peretas.

“Secara teknis, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harus saya tangani dengan baik,” lanjutnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tok! Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Polda Jabar Kalah Telak

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang telah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi dalam menghadapi proses hukum selanjutnya.

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang sedang viral saat ini, yakni Ipar Adalah Maut, yang kemudian diubah menjadi "Korupsi Adalah Maut".

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS