BerandaNewsPolhukamJokowi Wanti-wanti Potensi Peretasan Lagi

Jokowi Wanti-wanti Potensi Peretasan Lagi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak banyak berkomentar dengan ulah peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Jokowi pun mewanti-wanti agar para anak buahnya bisa mempersiapkan apabila kemudian aksi peretasan itu kembali terjadi.

“Yang paling penting adalah semua data yang kita miliki itu harus dibackup sehingga kalau ada apa apa kita sudah siap,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Kamis (4/7) seperti dikutip Holopis.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, Geng peretas atau hacker yang menamakan diri mereka sebagai Brain Cipher, dikabarkan bakal memberikan kunci ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Penerbit Iklan Google Adsense

Dalam sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun X @stealthmole_int, menampilkan pernyataan Brain Chiper yang mengatakan, bahwa mereka akan menyerahkan kunci ransomware tersebut secara cuma-cuma alias gratis pada Rabu (3/7).

“Kami akan memberikan kuncinya secara gratis,” tulis pernyataan Brain Cipher, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (2/7).

Padahal sebelumnya diketahui, hacker tersebut juga disebut telah meminta tebusan atas akses data di PDNS yang terkena serangan ransomware mereka, dengan uang senilai 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 131 miliar.

Dalam statemen yang sama, Brain Cipher juga menyampaikan serangan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk mengingatkan semua pihak, keamanan data merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Mereka juga mengingatkan pemangku kebijakan di Indonesia untuk tidak asal dalam merekrut SDM di bidang keamanan siber tersebut.

“Kami harap serangan menjelaskan pentingnya biaya dan merekrut spesialisasi yang berkualifikasi,” lanjut pernyataan Brain Cipher.

Selain itu, hacker ‘Baik’ ini bahkan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika insiden ini berdampak pada masyarakat, dan menyatakan kalau pihak tersebut bekerja atas inisiatif sendiri, bukan urusan politik.

“Kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan menepati janji kami,” ucap Brain Cipher.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS