HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB terus memperingatkan PKS agar tidak memaksakan keinginan mereka untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mulanya mengaku, mereka sebenarnya menghormati apapun keputusan PKS
“Itu adalah hak setiap partai dalam memutuskan secara mandiri, kita saling menghargai,” kata Daniel Johan dalam keterangannya pada Selasa (2/7) seperti dikutip Holopis.com.
Padahal, Daniel mengingatkan PKS bahwa kondisi politik selalu dinamis dan tidak bisa dipaksakan secara kaku.
“Pengalaman selama ini yang namanya politik itu sangat dinamis sehingga komunikasi dan saling membuka kemungkinan menjadi seni yang diperlukan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Daniel mengingatkan bahwa potensi PKS bisa saja ditinggal sendirian jika tidak terbuka.
“Kalau tidak nanti ketinggalan sendirian,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Ahmad Syaikhu bersikeras akan tetap mempertahankan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
Ahmad Syaikhu pun ngotot, partai politik yang mau berkoalisi dengan PKS harus menerima pasangan tersebut dan tidak boleh digantikan.
“Kemarin ada framming di media katanya pak Syaikhu mempersilahkan pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman,” kata Ahmad Syaikhu.
Pernyataan Syaikhu menanggapi setelah adanya framing di media yang menyebut bahwa Syaikhu mempersilahkan Anies untuk memilih wakilnya.
“Jadi itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat,” tegasnya.