HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, bahwa dirinya sudah mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.
Hal ini menjadi tindak lanjut dari tanggung jawabnya usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo diserang ransomware dari brain cipher.
“Pertama, alasannya secara teknis ini adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen Pengampu dalam proses transformasi pemerintahan,” kata Semuel Abrijani dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (4/7).
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa PDNS 2 mengalami peretasan yang berdampak pada terganggunya akses data 282 data kementerian, lembaga, dan instansi daerah.
PDNS 2 dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Semuel menegaskan bahwa pengunduean dirinya itu merupakan wujud tanggung jawab karena gagal mengamankan Pusat Data Nasional tersebut dari serangan peretas.
“Secara teknis, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harus saya tangani dengan baik,” lanjutnya.
Soal data yang dibobol, dia mengatakan saat ini Kominfo, BSSN, dan Cyber Crime Polri masih terus bekerja memulihkan PDNS 2. Bahkan, kunci yang diberikan secara gratis oleh Brain Chiper bisa dibuka melalui data specimen atau conton yang dimiliki Kominfo.
“Jadi sekarang masih dilakukan pemulihan, dan kemarin teman-teman sudah mengetahui ada kunci otomatis, sedang kami coba dan melihat bisa atau tidak,” tuturnya.
Samuel menegaskan bahwa dirinya sudah tidak memiliki akses informasi lebih dalam mengenai seberapa jauh pemulihan yang dilakukan pihak-pihak terkait. Namun, ia menyampaikan bahwa saat ini seluruh pihak terus berupaya memulihkan data nasional yang terkunci.
“Kami juga mendapatkan, dan kita sudah mencoba di specimen kita dan berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak. Ini sedang dikerjakan oleh teman-teman teknis,” ungkapnya.