HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmennya untuk ikut dalam pemilihan presiden tahun 2024, meskipun menemui tantangan terkait performa debatnya dengan Donald Trump yang dianggap lemah.
Meskipun muncul kritikan terkait usianya yang terlalu senja yakni 81 tahun, dan kemampuannya dalam berdebat juga lemah, Joe Biden tetap teguh untuk melanjutkan periodenya sebagai Presiden Amerika Serikat.
“Tidak ada yang mendorong saya keluar. Saya tidak akan pergi. Saya akan ikut dalam persaingan ini sampai akhir,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, Kamis (4/7).
Dalam upaya untuk mempertahankan dukungan dari partai dan para pemimpin lokal, pemilik nama lengkap Joseph Robinette Biden Jr. tersebut mengadakan pertemuan virtual dan langsung dengan 24 gubernur dan wali kota Partai Demokrat.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meyakinkan para pemimpin partai bahwa meskipun kinerja debatnya pada minggu sebelumnya dinilai melemah, Biden meyakinkan para pendukungnya bahwa ia tetap layak untuk mewakili partai dalam pemilihan presiden mendatang.
Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung Joe Biden.
“Presiden selalu mendukung kami. Kami juga akan mendukungnya,” katanya.
Kekhawatiran akan usia dan ketajaman mental Biden meningkat setelah debat dengan Trump, di mana beberapa pengamat mencatat bahwa Biden terlihat lelah dan kadang-kadang kehilangan fokus. Namun, pernyataan dari Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan bahwa tidak ada rencana bagi Biden untuk mundur dari pencalonannya.
Dalam beberapa jajak pendapat nasional yang dilakukan setelah debat, Biden menunjukkan penurunan dalam elektabilitasnya terhadap Trump. Survei dari Wall Street Journal dan New York Times menunjukkan bahwa Trump telah mengungguli Biden dalam preferensi pemilih, meskipun perbedaannya bervariasi.
Sebagai informasi, Joe Biden merupakan presiden tertua sepanjang sejarah di Amerika Serikat. Saat resmi jadi presiden, Joe Biden berusia 78 tahun. Saat ini, ia sudah berusia 81 tahun.