HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi kinerja Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca kebocoran data nasional.
Hal tersebut dikatakan Jokowi menyusul banyaknya desakan agar Ketua Umum Projo itu dipecat karena kegagalannya sebagai Menkominfo.
“Semuanya sudah dievaluasi,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/7).
Mengenai terjadinya insiden peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, Jokowi telah memperingatkan agar semua data nasional direkam cadang (back up).
“Ya, sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi, di-back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget,” ucapnya.
Meski begitu, Jokowi pun tidak mau serta merta dianggap menjadi paling gagal dalam mengantisipasi kebocoran data.
“Dan ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja,” kilahnya.
Kejadian kerusakan 98% data di Pusat Data Nasional Sementara Kominfo akibat serangan ransomware tersebut sudah menjadi perhatian publik secara serius.
Bagaimana negara bisa menyediakan tata kelola data secara terpusat untuk lintas kementerian dan lembaga, namun tak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat dalam tata kelola manajemen IT dan security system.