BerandaNewsPendidikanMuhadjir Ngaku Kewalahan Hadapi Kecurangan PPDB

Muhadjir Ngaku Kewalahan Hadapi Kecurangan PPDB

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengaku kewalahan menghadapi berbagai kecurangan dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Dia beralasan, bahwa sejauh ini belum ada instrumen hukum yang dapat mengakomodir pihaknya dalam menjerat para pelaku kecurangan yang meresahkan para peserta PPDB.

“Sekarang ini belum ada instrumen yang bisa kita gunakan untuk melakukan penindakan, karena dari unsur kejaksaan dan kepolisian belum terlibat, padahal kan jelas-jelas pelanggaran itu,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (2/7).

Adapun menurut Muhadjir, kecurangan PPDB pun bermacam-macam, mulai dari penggunaan ijazah palsu peserta didik, alamat palsu, hingga penggunaan Kartu Keluarga (KK) palsu.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Kemarin saya lihat misalnya ada ijazah palsu dipakai seolah dari luar negeri, kemudian pindah alamat. Pakai Kartu Keluarga (KK) palsu, dan seterusnya, itu saya kira tidak bisa dibiarkan itu,” ungkapnya.

Muhadjir mengaku sudah melaporkan berbagai dugaan kecurangan tersebut. Ia pun mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Satuan Tugas atau Satgas Pengendalian PPDB.

Dia pun berharap satgas yang melibatkan unsur kepolisian dan kejaksaan itu dapat terbentuk mulai tingkat nasional hingga daerah.

“Saya kemarin sudah melapor kepada bapak presiden, sekarang menunggu, kalau nanti Keppresnya sudah turun mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ucap Muhadjir.

Adapun sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengimbau masyarakat agar melaporkan berbagai dugaan praktik pelanggaran maupun kecurangan terkait proses PPDB.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi mengatakan, pihaknya telah membentuk kanal-kanal pengaduan secara berjenjang guna memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aduan masing-masing.

“Kami telah membentuk kanal-kanal pengaduan secara berjenjang. Jadi, apabila masyarakat memiliki pengaduan, misalnya terkait dengan proses administrasi dari PPDB itu, terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tertentu, maka pengaduan, laporan bisa disampaikan secara berjenjang,” kata Hasbi.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

PAN Anggap Usulan Muhadjir Effendy Cuma Bikin Masalah Baru

PAN menanggapi usulan Menko PMK Muhadjir Effendy perihal solusi pembayaran uang kuliah dari pinjaman online (pinjol).

Cak Imin Sayangkan Pemerintah Malah Berbisnis dengan Mahasiswa

Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin memberikan kritik keras kepada Menko PMK Muhadjir Effendy terkait dengan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) ke mahasiswa baru.

Muhadjir Sarankan Kampus Patok Biaya Tinggi ke Mahasiswa Baru

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) tidak diberlakukan dengan mendadak.

Disdik DKI Jakarta Tingkat Akses Pendidikan Hingga ke PTN

Disdik DKI Jakarta saat ini tengah meningkatkan akses pendidikan dan kesempatan belajar di PTN atau PTS bagi peserta didik yang memiliki potensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi.

Muhadjir Setuju Biaya Kuliah Lewat Pinjol

Muhadjir Effendy mengatakan bahwa dirinya mendukung adanya pembiayaan kuliah melalui pinjaman online atau pinjol. Karena menurutnya, pinjol bisa memberikan kemudahan akses pembiayaan kuliah bagi para mahasiswa dan alternatif bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi.

Muhadjir Sentil Kampus Negeri Cuma ‘Jago’ Buang Duit

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyentil perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS