BerandaNewsPolhukamLuhut Sebut Sekjen PKS Sakit Jiwa

Luhut Sebut Sekjen PKS Sakit Jiwa

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengenai Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilkada Jakarta.

Luhut pun memperingatkan agar Aboe Bakar tidak sembarang menuduh bahwa Jokowi telah menjajakan anaknya ke partai politik agar dapat dukungan maju di Pilkada.

“Jangan asal ngomong lah, Pak Jokowi itu, sepanjang yang saya tahu, tidak pernah ikut campur soal itu. Saya kan masih di kabinet,” kata Luhut dalam pernyataannya pada Minggu (30/6) seperti dikutip Holopis.com.

Saking kesalnya dengan tuduhan tanpa bukti tersebut, Luhut bahkan  menegaskan Jokowi tidak pernah mengusulkan nama putra, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Tidak pernah ada yang menyarankan untuk mengusulkan Gibran menjadi wakil presiden. Tidak pernah, tidak ada,” tegasnya.

Menurut Luhut, Joko Widodo adalah sosok yang sangat demokratis dan mendengar masukan dari berbagai pihak. Ia meminta pihak-pihak yang berbicara memberikan bukti yang jelas sebelum mengeluarkan pernyataan.

“Presiden Jokowi sangat demokratis, dan terkadang mungkin terlalu demokratis, menurut saya. Mungkin karena saya seorang tentara, saya tidak tahu. Namun, beliau sangat mendengarkan semua pihak,” kata Luhut.

“Jadi kalau saya bilang, orang yang ngomong itu mungkin sakit jiwa. Enggak mungkin beliau cawe-cawe,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) merespon wacana pengajuan nama Kaesang Pangarep maju ke Pilkada Jakarta 2024.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi bahkan menuding Presiden Jokowi (Joko Widodo) pasti sudah melakukan cawe-cawe untuk mengusung nama Kaesang Pangarep.

“Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja,” kata Habib dalam keterangannya, Kamis (27/6).

Aboe Bakar bahkan mengklaim, hal itu sudah merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi belakangan ini.

“Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja,” klaimnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Polda Sumbar Diminta Tak Lindungi Anggota yang Salah di Kematian Afif Maulana

Kriminolog UI sekaligus Pengamat Kepolisian, Prof. Adrianus Meliala berpendapat, bahwa tidak terimanya pihak keluarga atas kematian Afif Maulana yang dianggap tidak wajar, sangat bisa dipahami.

Kembangkan Fakta Sidang SYL, KPK Janji Dalami Pemberian Uang THR ke Komisi IV DPR 

Ihwal pemberian uang THR kepada komisi yang salah satunya membidangi pertanian itu termaktub dalam analisa yuridis surat tuntutan jaksa KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Polda Metro Mulai Banyak Alasan soal Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri

Polda Metro Jaya membantah bahwa pihaknya enggan melanjutkan perkara kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan tersangka Firli bahuri.

Gratifikasi Eks Gubernur Malut, KPK Periksa Bos PT Nusa Halmahera Minerals NHM

Bos PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Romo (Robert) Nitiyudo Wachjo atau yang lebih dikenal sebagai Haji Romo kembali dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gibran Ogah Komentari Wacana Kaesang Maju Pilkada

Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka ogah banyak berkomentar perihal rencana Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Serentak.

Puan Maharani Minta Buka-Bukaan Soal Anggota DPR Terlibat Judi Online

Ketua DPR Puan Maharani mengaku penasaran dengan nama-nama anggota dewan yang terlibat dalam kegiatan judi online.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS