BerandaNewsEkobizPemerintah Tetap Gaspol Tapera Meski Ramai Penolakan

Pemerintah Tetap Gaspol Tapera Meski Ramai Penolakan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk pegawai swasta tetap akan diberlakukan pada tahun 2027 mendatang.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Zainal Fatah menegaskan, bahwa program tersebut telah diamanatkan dalam Undang-undang. Sehingga tetap akan dilanjut meskipun banyak penolakan dari masyarakat.

“Kan menurut peraturannya (berlaku efektif) tahun 2027. Ya kalau undang-undangnya nggak dicabut kan kalau nggak dilakukan salah kita. Legal formalnya kan begitu,” kata Zainal dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (29/6).

Zainal Fatah mengatakan, bahwa yang harus dilakukan pihaknya saat ini adalah memberikan sosialisasi terkait iuran Tapera kepada perusahaan maupun pekerja, subjek dari program perumahan rakyat tersebut.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Tapi yang jelas, pemerintah berusaha terus memberi penjelasan untuk apa sih, kenapa itu dilakukan, dan itu sebetulnya sudah sangat clear dulu di kantor KSP (Kantor Staf Presiden),” kata Zainal Fatah.

“Ini kita harus lakukan sosialisasi. Karena ini kan perubahan besar. Tapi kalau bagi ASN, PNS sudah biasa dulu ada Bapertarum. Cuma kan waktu bapertarum kita (Pemerintah) biasa yang potong,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, bahwa tujuan adanya program Tapera menurut pemerintah adalah untuk meningkatkan kemudahan pembiayaan perumahan bagi masyarakat, guna menekan angka backlog.

Namun program tersebut mendapat penolakan, baik pengusaha maupun pekerja karena dianggap membebankan. Sebab, program Tapera ini akan memotong gaji pekerja sebesar 2,5 persen, dan 0,5 persen untuk pengusaha.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Indonesia Lepas Ekspor Kopi ke USA

Sebanyak 10 kontainer kopi siap ekspor dilepas ke Amerika Serikat (AS). Pelepasan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

BPS Ungkap Pemicu Deflasi Dua Kali Beruntun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada Juni 2024 kembali mengalami deflasi, dengan besaran 0,08 persen.

BPS Catat Ekonomi RI Deflasi Dua Kali Beruntun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat indeks harga konsumen (IHK) kembali mengalami deflasi atau penurunan secara bulanan pada periode Juni 2024.

Ini Tarif Listrik yang Resmi Berlaku Mulai 1 Juli 2024

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan tarif listrik bagi 13 golongan pelanggan non-subsidi pada triwulan III ini, atau pada Juli, Agustus, dan September 2024.

Awal Bulan, IHSG Diproyeksi Bakal Kembali Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal kembali menguat di awal Juli 2024 ini, setelah sebelumnya indeks saham Indonesia itu ditutup menguat 1,37 persen ke level 7.063,57 pada Jumat (28/6) pekan kemarin.

Harga Emas Batangan di Pegadaian Kompak Mandek Hari Ini

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak tidak mengalami perubahan pada perdagangan awal bulan ini, Senin 1 Juli 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS