HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKS tidak ambil pusing dengan ancaman PKB pasca pihaknya mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk maju di Pilkada Jakarta.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini tidak akan ada bahaya yang mereka hadapi jika pintu koalisi tertutup.
“Nggak ada bahaya-bahaya, semuanya aman,” kata Ahmad Syaikhu dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).
Syaikhu hingga saat ini masih ngotot bahwa pasangan yang telah diberi nama AMAN itu adalah duet yang ideal untuk Jakarta.
“Saya kira dua kandidat ini bukan kandidat yang kehidupannya lokal, mereka juga sudah mengalami pendidikan di luar negeri dan berbagai wawasan global yang mereka miliki,” ujarnya.
“Insyaallah ini akan menjadi modal utama,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menanggapi keputusan PKS untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Wasekjen PKB, Syaiful Huda pun menyebut bahwa sikap PKS menunjukan kepercayaan diri yang berlebihan untuk mengusung pasangan sendiri.
“Kalau langsung memasangkan Mas Anies dan Mas Sohibul Iman itu seolah-olah PKS sudah punya golden ticket,” kata Huda dalam pernyataannya Selasa (25/6).
Meskipun PKS memenangkan Pileg di wilayah Jakarta, tetap saja PKS masih membutuhkan 4 kursi untuk mencapai 20%. Dengan deklarasi yang disampaikan, PKS justru menurut Huda malah menutup pintu koalisi dengan partai lain.
“Pada konteks itu jadi paradoks emang, di mana ketika ada partai yang belum punya golden ticket lalu langsung memasangkan, ini akan berisiko untuk membangun mitra koalisi, karena belum-belum sudah diborong posisi gubernur dan calon wakil gubernur,” ujarnya.
“Kalau dengan cara begini kan PKS mendorong partai lain untuk tutup pintunya,” imbuhnya.