Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP merespons sikap PKS yang telah menentukan bakal mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga pun mengingatkan agar PKS jangan memaksakan kemauan tanpa melihat terlebih dahulu kemampuan mereka di DKI Jakarta.

“Dengan segala kerendahan hati tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri, termasuk PDI Perjuangan, termasuk PKS,” kata Eriko dalam pernyataannya pada Selasa (25/6) seperti dikutip Holopis.com.

Eriko pun meyakini keputusan PKS tidak akan final dan berlanjut hingga pada proses pendaftaran di bulan Agustus mendatang.

“Karena belum ada yang namanya keputusan final dan ini masih cukup lama, masih nanti bulan Agustus,” imbuhnya.

Eriko kemudian menegaskan, PDIP pada dasarnya tetap ingin kadernya maju di Jakarta meskipun mereka juga masih harus berkoalisi dengan parpol lainnya.

“Kami kan konsisten bahwa kami menginginkan kader kami maju, kader kami untuk dimajukan siapapun. Apakah nanti menjadi calon gubernur apa menjadi calon wakil gubernur kita nggak masalah, itu Ibu Ketua Umum nanti yang memutuskan,” tegasnya.

“Tentunya kita harus bekerja sama tadi saya sudah ingatkan, nah nanti dengan partai mana inilah yang sekarang sebentar lagi kami akan komunikasikan dalam tingkat DPP,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) mengubah keputusan mereka perihal nama yang akan mereka usung di Pilkada Jakarta.

Dimana jika sebelumnya PKS telah memutuskan nama Sohibul Iman menjadi bakal calon gubernur, kali ini mereka memilih untuk mengusung Anies Baswedan.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Sohibul Iman turun jabatan untuk menjadi bakal cawagub untuk mendampingi Anies di Pilgub Jakarta.

“Dewan Pimpinan Tingkat Pusat DPTP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur,” kata Ahmad Syaikhu dalam pernyataannya Selasa (25/6).

Keputusan itu pun menurut Ahmad Syaikhu, berdasarkan keputusan internal PKS melalui rapat yang hari ini telah mereka gelar.

“DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh ulama habaib, tokoh-tokoh lintas agama bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta,” jelasnya.