Minggu, 29 September 2024
Minggu, 29 September 2024
NewsEkobizKemenkeu Pastikan Semua Visi Misi Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Kemenkeu Pastikan Semua Visi Misi Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan semua visi misi presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, bahwa hal tersebut telah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi).

“Arahan Pak Jokowi jelas, masukkan semua visi-misi presiden terpilih ke dalam APBN 2025. Ini yang kita kerjakan. Kita kerjakan bersama antara pemerintah dengan DPR,” kata Febrio dalam keterangannya, Selasa (25/6) seperti dikutip Holopis.com.

Menurutnya, RAPBN 2025 menjadi sangat spesial karena merupakan RAPBN transisi yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Jokowi untuk pemerintahan selanjutnya. Dalam proses penyusunannya pun dilakukan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Dengan tidak terdisrupsinya proses ekonomi di dalam RAPBN, lanjut Febrio, hal ini tentunya akan baik bagi perekonomian Indonesia, baik di tahun 2024 maupun 2025 mendatang.

Dia berharap, proses transisi menuju APBN 2025 dapat berjalan dengan baik. Pemerintah juga terus mengupayakan agar komunikasi dengan DPR dapat terus dijaga dengan baik.

“Proses ini tentu membutuhkan komunikasi dan konsultasi yang semakin intensif. Kita berharap bahwa transisi ini tentu se-smooth mungkin dan tidak menimbulkan disrupsi,” ujar dia.

Febrio juga memastikan disiplin fiskal akan terus berlanjut, termasuk komitmen untuk menjaga defisit APBN di bawah 3 persen untuk masa pemerintahan baru. Ia menegaskan, antisipasi merupakan kunci di dalam penyusunan RAPBN. Selain disiplin fiskal, aspek prudent dari sisi kebijakan fiskal juga harus selalu dijaga.

Sejauh ini, pemerintah dengan Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR mengenai postur makro fiskal 2025. Untuk asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati untuk tahun 2025 yaitu antara range 5,1-5,5 persen.

Kemudian inflasi 1,5-3,5 persen, nilai tukar rupiah Rp15.300-15.900 per dolar Amerika Serikat (AS), suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun 6,9-7,2 persen, harga minyak 75-85 dolar AS per barel, lifting minyak 580-605 ribu barel per hari, lifting gas bumi 1.003-1.047 juta barel per hari.

Untuk indikator pembangunan, tingkat kemiskinan disepakati diturunkan ke 7-8 persen, tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen, rasio gini 0,379-0,382, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5-5 persen, indeks modal manusia 0,56, serta Nilai Tukar Petani (NTP) 115-120 dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) 105-106.

Postur APBN 2025 yang sudah dibahas dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF), baik asumsi dengan Komisi XI dan Komisi VII DPR, juga mencakup pendapatan negara 12,30-12,36 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), belanja negara 14,59-15,18 persen dari PDB, defisit keseimbangan primer 0,15-0,61 persen dari PDB, serta defisit 2,29-2,82 persen dari PDB.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Bansos Beras Jokowi Bakal Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru Bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kilogram (kg) bakal berlanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sepekan, Modal Asing Rp9,73 Triliun Kabur dari RI

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik selama sepekan terakhir ini mencapai angka Rp9,73 triliun. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

BI Klaim Inflasi di WIlayah Timur RI Tetap Terkendali

Bank Indonesia (BI) menyatakan inflasi di wilayah Timur Indonesia, seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua masih dalam kondisi yang terkendali. Meskipun dalam pengendalian harga di wilayah tersebut harus menemui sejumlah tantangan.

BFI Finance Catatkan Obligasi Baru, Tawarkan Kupon Hingga 6,90 Persen

PT BFI Finance Indonesia Tbk telah resmi mencatatkan obligasi berkelanjutan VI Thahap I Tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia di pekan terakhir September 2024, yakni pada Jumat (27/9) kemarin.