HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pernyataan pimpinan KPK untuk menangkap kader PDIP Harun Masiku pada Minggu ini ternyata hanya sebatas isapan jempol.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman pun menyebut, sejak awal pihaknya memang sudah pesimis bahwa pernyataan Alexander Marwata memang tidak akan mungkin terealisasi.
“Sejak awal saya sudah pesimis dan yakin bahwa tidak akan tertangkap dalam seminggu,” kata Boyamin dalam pernyataannya kepada Holopis.com, Jumat (21/6).
Boyamin menganggap, KPK sebenarnya bisa saja menangkap Harun Masiku sejak awal buronan atau sekitar 4 tahun yang lalu.
“Karena kalau mau nangkap dulu dulu awal kasus tahun 2020. Tapi semakin lamanya tertangkap akan semakin susah,” ucapnya.
Melanjutkan pernyataan dari Alexander Marwata, Boyamin pun semakin yakin bahwa Harun Masiku masih tidak akan tertangkap dalam waktu dekat ini.
“Saya yakin sebulan ke depan aja belum tertangkap. Yakin saya,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Komisioner KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Alexander Marwata menyatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui lokasi kader PDIP Harun Masiku yang selama ini buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Alex berharap Harun Masiku segera menyerahkan diri saja, atau tim penyidik akan menyeretnya ke gedung merah putih, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan
“Saya pikir sudah (diketahui lokasi Harun Masiku -red) oleh penyidik. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan,” kata Alex dalam pernyataannya, Selasa (11/6).
Kemudian, Alex juga menepis adanya anggapan kelanjutan proses hukum Harun Masiku berkaitan dengan konstelasi politik.Ia mengaku telah menanyakan kepada seluruh pimpinan KPK untuk memastikan tidak ada pihak yang mendompleng kepentingan.
“Sebenarnya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat,” ujarnya.
Dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? ‘Nggak ada, Pak Alex’. Ini normatif saja,” imbuhnya.