Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTABridgerton Season 3 Part II akhirnya sudah tayang di layanan streaming Netflix dan berhasil ditonton sebanyak 45.1 juta kali.  Season kali ini merupakan kisah cinta salah satu Bridgerton bersaudara yang sedang fokus dengan Colin Bridgerton (Luke Newton) dan teman masa kecilnya, Penelope Featherington (Nicola Coughlan).

Dalam season ini, Colin membantu Penelope untuk mendapatkan calon suami di kota Mayfair. Namun di akhir episode Part 1, Colin pun mulai merasakan perasaannya terhadap Penelope dan mengungkapkan cinta di dalam kereta kuda.

Sebuah adegan panas di kereta kuda pun langsung viral dan membuat para penonton harus menunggu sebulan untuk menyaksikan kelanjutannya di Part II.

Dalam episode pertama di part II, kisah Colin dan Penelope langsung lanjut setelah mereka resmi bertunangan. Colin pun mengumumkan kepada keluarganya bahwa saat ini ia sudah bertunangan dengan Penelope.

Namun adik Colin yang merupakan mantan teman Penelope, Eloise Bridgerton (Claudia Jessie) merasa kesal karena Penelope belum jujur ke Colin bahwa ia sebenarnya adalah Lady Whistledown.

Lady Whistledown adalah penulis gosup yang berita-beritanya selalu membuat seisi kota Mayfair heboh setiap pagi.

Namun, Lady Whistledown karena menuliskan gosip yang terlalu pedas tentang orang-orang terkenal di Mayfair, termasuk keluarga Bridgerton yang membuat Eloise benar-benar marah dengan Penelope.

Meskipun Penelope akhirnya bertunangan dengan pria yang sudah lama diam-diam dia cintai, namun Penelope harus berani jujur kepada Colin bahwa selama ini ia adalah Lady Whistledon, yang juga pernah menuliskan gosip buruk tentangnya.

Pengemasan 4 Episode di Part II

Setelah menunggu lama, penonton disuguhkan dengan 4 episode yang heboh dengan berbagai kostum dan lokasi syuting yang enak dipandang. Gaun yang dikenakan Penelope semakin cantik, serta penampilan Colin semakin gagah.

Adegan panas Colin dan Penelope yang langsung muncul di awal episode pun cukup mengejutkan bagi penonton yang belum mengetahui bocorannya. Sehingga disarankan untuk tidak menonton serial ini dengan teman-teman ya, Sobat Holopis, apalagi jika usia masih di bawah 21 tahun.

Meskipun serial ini ‘enak dipandang’ pengemasan alur cerita bisa dibilang terlalu berlebihan. Terlalu banyak cabang kisah tiap karakter membuat inti cerita bukan lagi kisah percintaan antara Penelope dan Colin.

Hal ini juga banyak menjadi kritikan Netfix seperti terlihat dari kolom komentar di akun media sosial Netflix dan Bridgerton.

Jika dibandingkan dengan novelnya, serial Bridgerton memang dinilai tidak selalu persis akurat seperti di novel. Namun pada season 1 dan season 2, perubahan ini justru yang membuat Bridgerton sukses.

Tetapi sejak dipegang oleh showrunner Jess Brownell, perubahan di Bridgerton kali ini justru terlihat semakin memaksakan dan tidak lagi menarik untuk ditonton.

Koneksi antara Colin dan Penelope di season ini justru tak terlalu terasa. Bukan ditunjukkan sebagai sosok yang menyesali perbuatannya dan meminta maaf dengan Penelope, Colin malah lebih banyak ditunjukkan menyimpan amarah kepada Penelope yang menutupi rahasia bahwa ia adalah Lady Whistledown.

Terlepas dari rasa cinta yang kurang terasa antara Colin dan Penelope, namun hubungan keluarga Featherington di season ini menjadi pemenangnya.

Jika di awal season kedua saudara Featherington dan ibu Penelope terlihat tidak pernah mendukung Penelope, namun di season ini mereka bertiga terlihat selalu membela Penelope dan mendukungnya dalam menghadapi konsekuensi dari menjadi Lady Whistledown.

Kontroversi saat ini sedang memenuhi kolom komentar video-video Bridgerton, namun sebagai salah satu serial paling populer Netflix, tampaknya serial ini masih akan terus berjaya dan terus mengeksplorasi kisah-kisah percintaan dari saudara Bridgerton lainnya.

Secara keseluruhan, Holopis.com memberikan serial ini nilai 6/10. Sobat Holopis sudah menonton serial ini belum?