HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan kasus gratifikasi yang dialaminya saat ini tidak lepas dari peran Partai Nasdem.
Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djamaluddin Koedoeboen pun mengatakan, berdasarkan fakta persidangan sebenarnya sudah jelas peran Nasdem cukup dominan selama kliennya menjadi Menteri Pertanian.
“Kalau teman-teman coba mengamati secara baik, bagaimana perform kami dalam setiap kali persidangan dalam kaitan dengan peran Nasdem, itu sebetulnya suplemen sesungguhnya bahwa ada hal yang dipertanggungjawabkan Nasdem di situ,” kata Djamaluddin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (19/6).
Djamaluddin pun kembali menegaskan bahwa pihaknya mempunyai bukti kuat keterlibatan Partai Nasdem dalam mengeruk anggaran di Kementerian Pertanian.
Oleh karena itu, mereka pun berharap agar keterangan dari Partai Nasdem bisa kembali diperdalam lagi.
“Saya kira kami juga cukup beberapa bukti dan fakta yang lain berkaitan dengan dugaan keterlibatan beberapa program yang disinyalir ada Partai Nasdem di situ,” tegasnya.
Dengan keterlibatan Partai Nasdem yang terindikasi menikmati aliran dana gratifikasi tersebut, Djamaluddin menilai bahwa kliennya justru saat ini malah sengaja ditinggal tanpa adanya dukungan sama sekali.
“Sepertinya beliau merasa ditinggal oleh Nasdem. Nasdem nyaris tidak bertanggung jawab apa pun terhadap Pak SYL,” tuturnya.
Djamaluddin menilai Partai Nasdem tidak merangkul SYL dalam menghadapi kasusnya. Padahal, kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat kliennya sangat berhubungan dengan Partai Nasdem.
“Mau dibilang memperhatikan bagaimana ya? Dijebloskan, ya iya mau dibilang memperhatikan rasa-rasanya enggak. Mau dibilang dilepas begitu,” pungkasnya.