HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketegasan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait dengan konflik Palestina mendapatkan apresiasi dari DPR RI.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid menyebut, pidato Prabowo pada konferensi tingkat tinggi (KTT) terkait Gaza di Amman, Jordania (11/6) tersebut menunjukkan tentang ketegasan Indonesia terhadap Israel.
“Sikap ini menunjukkan ketegasan Indonesia terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel, namun negara-negara besar seolah abai dan terus membiarkan sehingga korban warga sipil di Gaza terus berjatuhan,” kata Meutya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (15/6).
Meutya menilai, sikap Prabowo Subianto cukup berani untuk mengajak semua pihak, khususnya negara-negara besar, untuk menghormati hukum internasional pada saat event tersebut.
Paslanya, penghormatan terhadap hukum internasional sebagai fondasi utama dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas global.
Meutya pun berharap seruan yang disampaikan oleh Prabowo dalam KTT direspons positif oleh komunitas internasional dan membawa perubahan nyata dalam upaya penyelesaian konflik di Gaza.
“Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dengan cara damai dan bermartabat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap mengupayakan beberapa aspek bantuan untuk rakyat Palestina yang tengah menghadapi bencana kemanusiaan di Gaza.
Utamanya menurut Prabowo Subianto adalah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Kami akan meningkatkan kontribusi kami secara signifikan kepada UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) dan bantuan kemanusiaan lainnya,” ucap Prabowo saat berbicara di acara konferensi tingkat tinggi (KTT) Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza.
Poin berikutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza, dan juga siap mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara (airdrop) ke Gaza jika diperlukan.
“Kami juga siap untuk sekali lagi mengerahkan kapal rumah sakit dan juga mengerahkan aset udara untuk pengiriman bantuan ke Gaza melalui metode airdrop,” tegasnya.