BerandaNewsPolhukamAparat Polisi Jaga Ketat Aksi Damai Kader PPP Minta Mardiono Mundur

Aparat Polisi Jaga Ketat Aksi Damai Kader PPP Minta Mardiono Mundur

"Aksi kami adalah aksi damai. Jadi tidak perlu khawatir akan merusak kantor PPP yang kami cintai. Yang kami khawatirkan malah pihak Mardiono yang terbukti pernah mengerahkan preman menangkap pendemo beberapa waktu lalu," jelas Muchbari.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ratusan aparat Kepolisian saat ini tampak tengah menjaga ketat kantor DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) yang ada di Jl Diponegoro Nomor 60, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Pihak kepolisian juga menyiapkan pagar khusus agar kader PPP yang melakukan aksi damai tidak masuk ke dalam kantor PPP.

Koordinator Forum Kaber Ka’bah Bersatu (FKBB) Muchbari menyampaikan, bahwa aksi yang mereka lakukan adalah aksi damai. Mereka tetap pada tuntutannya yakni meminta agar Muhamad Mardiono segera mundur dari kursi Plt Ketua Umum DPP PPP.

Hal ini karena selain Mardiono bukan hanya gagal membawa PPP lolos ke DPR RI, namun juga tidak merasa gagal dan menyalahkan kader-kader PPP yang telah berjuang di Pemilu 2024 kemarin.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Aksi kami adalah aksi damai. Jadi tidak perlu khawatir akan merusak kantor PPP yang kami cintai. Yang kami khawatirkan malah pihak Mardiono yang terbukti pernah mengerahkan preman menangkap pendemo beberapa waktu lalu,” jelas Muchbari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (14/6).

Muchbari mengaku heran dengan Mardiono yang masih mempertahankan kedudukannya di kursi DPP PPP, padahal ia telah terbukti tidak becus membawa PPP sukses di gelanggang politik, terbukti dengan tidak masuknya PPP sebagai partai parlemen untuk periode 2024-2029 mendatang.

“Kami heran kenapa Mardiono ingin mempertahankan posisinya dengan semua cara. Padahal ia sudah gagal dan dengan angkuhnya menganggap tidak pernah gagal,” tambah pentolan kader GPK DKI Jakarta ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beredar video viral tentang pidato Mardiono yang menolak dianggap gagal yang disampaikan dalam Rapimnas DPP PPP di Hotel Lê Semar Karawaci Tangerang pada 6 Juni 2024..

Berikut pernyataan Mardiono dalam potongan video tersebut: “Loh saya bukan pelaku kok. Yang pelaku Bapak-Ibu sekalian. Yang berhasil kita semua. Yang gagal kita semua. Saya nggak nyalon DPR RI. Saya nggak nyalon DPRD. Saya nggak nya­lon Bupati. Jadi kalau dibilang Mardiono gagal. Gagal yang mana yang gagal?” ucapnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

JMSI Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Pembakaran Rico Sempurna Usai Liput Judi di Karo

Dalam kasus itu, Teguh meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi untuk mengusut dan mengungkap kasus terbakarnya rumah Rico demi keadilan dan juga wujud integritas Polri sebagai pengayom komunitas pers di Tanah Air.

Mabes Polri Turun Gunung Tangani Kasus Afif Maulana

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menegaskan bahwa penanganan kasus kematian siswa SMP Afif Maulana di Kuranji, Padang, Sumatera Barat, dilakukan dengan profesional dan transparan.

Alex Pesimis KPK Bisa Berantas Korupsi

Komisioner KPK, Alexander Marwata menyatakan bahwa pihaknya tidak yakin akan mampu melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Jokowi Ingatkan Polri Junjung Tinggi Nilai Tribrata

Dalam momentum itu, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat sangat mengawasi kinerja Kepolisian. Sebab, mereka yang lebih dekat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Kapolri Harap HUT 78 Jadi Semangat Insan Bhayangkara Makin Tegas, Humanis dan Merakyat

Semoga perayaan HUT Bhayangkara ke-78 semakin merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa demi meraih Visi Indonesia Emas yang kita cita-citakan bersama.

Noel Bela Budi Arie soal Peretasan PDSN

Ketua Prabowo Mania 08 tersebut mengatakan, bahwa jika dilihat secara dekat, sebenarnya ada sedikitnya dua pihak lain yang bertanggung jawab terhadap terjadinya peretasan tersebut.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS