BerandaNewsEkobizBapanas Minta Tambahan Anggaran Rp 20,22 Triliun untuk Bansos

Bapanas Minta Tambahan Anggaran Rp 20,22 Triliun untuk Bansos

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta tambahan anggaran sebesar Rp 20,22 triliun untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan di tahun 2025.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, bahwa terdapat beberapa program bantuan di tahun depan, salah satunya bantuan pangan beras selama enam bulan yang membutuhkan Rp 16,68 triliun.

Kemudian ada pula bantuan pangan berupa daging ayam dan telur yang akan disalurkan selama enam bulan, dimana anggaran yang dibutukan sebesar Rp 834,1 miliar.

Tak hanya itu, ada juga penyaluran sejumlah pangan yang masuk program Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP), seperti beras sebesar Rp 1,5 triliun, jagung Rp 535 miliar, dan kedelai sebesar Rp 637,8 miliar.

Penerbit Iklan Google Adsense

Bapanas, kata Arif juga membutuhkan anggaran untuk penyaluran bantuan bencana alam dan keadaan darurat selama satu tahun, yakni sebesar Rp 37,9 miliar.

“Jadi total sulan anggaran tambahan untuk kegiatan penyaluran cadangan pangan pemerintah sebesar Rp 20,22 triliun,” ujar Arief dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, seperti dikutip Holopis.com, Senin (10/6).

Selain itu, Bapanas juga meminta tambahan anggaran sebesar 589,5 miliar untuk program Bapanas sendiri, yang tidak termasuk dalam bantuan pangan. Pasalnya, pagu anggaran 2025 yang ditetapkan sebelumnya hanya sebesar Rp 329,9 miliar.

“Sesuai dengan RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun anggaran 2025 dan nota keuangannya pagu indikatif badan pangan nasional tahun 2025 adalah sebesar Rp 329,9 miliar,” ujar Arief.

Adapun pagu anggaran non bantuan pangan tersebut, lanjutnya, lebih rendah 25,45 persen dari pagu anggaran di tahun 2024.

Dia pun merinci, tambahan Rp 589,5 miliar itu pertama untuk kegiatan pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan sebesar Rp 155,59 miliar, Kedua untuk kegiatan pendalaman kerawanan pangan dan pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi sebesar Rp185,1 miliar.

“Ketiga, Rp 212,8 miliar pada kegiatan pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. Keempat, Rp 35,93 miliar pada program dukungan manajemen dan teknis lainnya,” jelasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Hari Minggu, Harga Emas Antam Libur Dulu

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Rapor Bursa Saham Sepekan, Kapitalisasi Pasar Catatkan Rekor Tertinggi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen ke level 7.253,3, dari penutupan pekan lalu yang berada di level 7.063,5.

Harga Emas di Pegadaian Melambung, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak naik pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS