BerandaNewsPolhukamSadis, Satgas Cartenz Ungkap PNS Ikut-Ikutan Jual Senpi ke Teroris Papua

Sadis, Satgas Cartenz Ungkap PNS Ikut-Ikutan Jual Senpi ke Teroris Papua

HOLOPIS.COM, PAPUA – Satgas Damai Cartenz kembali mengamankan seorang pria dari unsur PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang diduga ikut terlibat dalam pemasok senjata ke teroris Papua atau saat ini dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, pelaku pria bernama Sarius Inday itu bekerja sama dengan desersi TNI AD Petrus Oyaitouw (74) dan OM. Kedua pria yang sebelumnya ditangkap karena memasok senpi (senjata api) ke petinggi KKB, Kepala Staf Kodap I Tabi berinisial SK.

“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 kembali berhasil mengungkap tersangka baru bernama Sarius Inday dalam kasus jual beli senjata api ilegal yang dilakukan OM dan Petrus Oyaitouw,” kata Faizal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (8/6).

Faizal mengungkapkan bahwa pria berusia 58 tahun itu terkait kasus jual beli senjata api (senpi) ilegal di Jayapura, Papua. Sarius ditangkap di Hamadi Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan, Jayapura pada Jumat (7/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

Dari hasil pemeriksaan, mirisnya pelaku merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Jayapura.

“Tersangka baru yang berhasil ditangkap adalah Sarius Indey, seorang pegawai negeri sipil. Penangkapan Sarius Indey merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan terhadap Petrus Oyaitouw yang sebelumnya telah ditangkap,” terangnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengungkapkan, Sarius berdalih memberikan senjata ke Petrus Oyaitouw untuk berburu.

“Sarius mendapatkan senjata tersebut dari anak-anak yang menemukan senjata berkarat di bekas kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021. Sarius kemudian menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk digunakan berburu,” jelasnya.

Bayu mengungkap Sarius memberikan senjata api jenis suar kepada Petrus. Selain itu, Sarius juga memberikan uang Rp 10 juta kepada Petrus untuk dibelikan senjata api lainnya.

“Sarius Indey diketahui memiliki dan memberikan senjata jenis Suar kepada Petrus. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada Petrus untuk pembelian senjata lainnya,” ungkapnya.

Bayu menduga Sarius dan Petrus Oyaitouw terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada KKB di wilayah Tabi. Saat ini, keduanya sedang diperiksa di Pos Satgas Damai Cartenz untuk penyelidikan lanjutan.

“Diduga kuat terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata di wilayah Tabi,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Damai Cartenz mengamankan seorang anggota TNI Angkatan Darat yang diduga memasok senjata ke teroris Papua di Kabupaten Jayapura, Papua.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, anggota TNI bernama Markus Richardo Okoseray itu sebelumnya telah dipecat dari kesatuannya dan berstatus disersi.

“Tersangka PO merupakan pemasok senjata api kepada tersangka MO yang telah ditangkap sebelumnya. Tersangka PO, seorang petani, beralamat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura,” kata Bayu Suseno dalam keterangannya.

Bayu menjelaskan bahwa desersi TNI AD itu ditangkap di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura pada Senin (3/6) yang lalu. Dari penangkapan desersi TNI AD itu kemudian berkembang ke penangkapan Petrus Oyaitouw (74) pada Selasa (4/6).

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS