HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kontingen Indonesia finis di peringkat dua klasemen akhir perolehan medali ASEAN Schools Games 2024 di Da Nang, Vietnam.

Secara keseluruhan, Indonesia mengumpulkan sebanyak 63 medali dari enam cabang olahraga (cabor) yang diikuti di ASEAN Schools Games 2024. Rinciannya, 22 diantaranya medali emas, 22 medali perak dan 19 medali perunggu.

Ada pun cabor renang jadi cabor paling banyak yang mendulang medali emas dengan total 11 emas, kemudian lima lainnya dari pencak silat, dua medali emas dari bulu tangkis dan atletik, dan satu emas dari vovinam dan bola basket.

Indonesia pun finis di posisi dua klasemen akhir, di bawah tim tuan rumah Vietnam dengan 44 medali emas.

Dalam hal ini, Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia untuk ASG 2024, Andri Paranoan mengapresiasi perjuangan yang diraih kontingen Indonesia.

“Meskipun kita tidak bisa menjadi juara umum, kita hanya finis di peringkat kedua, tetapi tetap kita syukuri,” ungkap Andri, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Yang paling luar biasa dan membanggakan adalah kita tutup kegiatan ASG ini dengan medali emas di cabang olahraga basket putra. di mana ini menjadi bagian sejarah dari cabang olahraga dan juga basket itu sendiri,” sambungnya.

Lanjutnya, Andri menilai bahwa pencapaian Indonesia tersebut tak terlepas dari peran seluruh pihak yang terlibat.

“Saya melihat bahwa semua yang mereka lakukan saat ini adalah buah dari kerja keras saat mereka berlatih. Jadi ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dari semua cabang olahraga yang ikut serta di ASG kali ini,” tambahnya.

Dalam hal ini pihaknya memberikan apresiasi bagi perjuangan setiap cabor yang mampu melampaui target prestasi.

CdM Andri, menuturkan bahwa hasil itu bisa terwujud berkat kerja sama dan juga kerja keras dari semua atlet dan pelatih. Pihak sekretariat dalam hal ini hanya bersifat memberikan dukungan.

“Ini adalah milestone buat atlet-atlet muda kita, buat atlet-atlet pelajar kita untuk ke depannya lebih baik lagi. Yang pasti harus bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah yang lebih tinggi lagi,” sebut CdM Andri.

“Saya berharap semuanya ini menjadi satu batu loncatan untuk ke depan, apalagi usia-usia pelajar adalah usia yang berkembang dan harus berkelanjutan dalam membina prestasi olahraga,” imbuhnya.