HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebagian masyarkat Gaza saat ini hanya bisa mengonsumsi air melalui limbah dan juga makan pakan ternak. Kenyataan menyedihkan ini diumumkan oleh WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Direktur Regional Mediterania Timur WHO, Hanan Balkhy memberi peringatan bahwa perang antara Israel dan juga Hamas akan berdampak sangat besar, terutama pada layanan kesehatan yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat.
“Ada orang yang makan makanan hewani, makan rumput, dan minum air limbah,” kata Hanan, dikutip Holopis.com, Rabu (5/6).
Kekhawatiran terhadap kesehatan anak-anak di Gaza juga sudah menjadi kekhawatiran utama. Apalagi dampak jangka panjang kemungkinan besar bisa terjadi terhadap anak-anak tersebut.
“Anak-anak hampir tidak bisa makan, sementara truk-truk berdiri di luar Rafah,” kata Hanan.
Penderitaan Masyarakat Gaza Terus Menjadi Kekhawatiran
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah lama memberikan peringatan kepada dunia bahwa kelaparan akan terjadi di Gaza dan menimpa 1.1 juta orang. Jumlah tersebut merupakan setengah dari populasi.
Akses terhadap pangan pun terus melemah akibat akses yang tidak memungkinkan.
“Kendala akses terus melemahkan penyampaian bantuan kemanusiaan yang aman untuk menyelamatkan jiwa di seluruh Gaza dan kondisinya semakin memburuk,” kata Badan Kemanusiaan PBB OCHA.
Belum lagi pertempuran yang terjadi di sana-sini dan jalanan yang dipenuhi puing-puing membuat distribusi bantuan semakin sulit.
Sekedar mengingatkan kembali, Israel menyerang Palestina sejak serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 silam. Dengan alasan melakukan serangan balik terhadap Hamas, Israel sudah membunuh setidaknya 36.550 orang.
Sebagian orang yang meninggal dunia di Palestina adalah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak.
Sementara itu saat ini proposal gencatan senjata terus dilakukan beberapa beberapa negara mediator agar terjadi persetujuan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.