HOLOPIS.COM, PAPUA – Petugas gabungan berhasil menemukan dua korban yang dilaporkan hilang akibat bencana longsor yang melanda Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari pencarian yang dilakukan pasca kejadian, tim gabungan kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia.

“Dua korban longsor ditemukan di Distrik Minyambouw oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/5).

Proses pencarian pun dijelaskan Abdul, dilakukan penggalian dengan alat berat eksavator dilokasi longsor. Dengan demikian, total korban tercatat empat orang meninggal dunia akibat kejadian ini.

Sementara itu, dilaporkan juga terdapat satu orang ditemukan selamat. Tim gabungan segera melakukan evakuasi dan membawa korban selamat ke Rumah Sakit Warmare untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Operasi pencarian juga telah dihentikan mengingat seluruh korban telah ditemukan.

Meski demikian, tim gabungan masih berada dilokasi guna melakukan upaya percepatan penanganan dan mengantisipasi adanya potensi longsor susulan.

Sebelumnya diberitakan, bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana yang terjadi pada Minggu (26/5) itu menyebabkan korban jiwa.

“Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat,” kata Abdul Muhari.

Abdul menjelaskan bahwa total korban jiwa akibat tanah longsor yang terjadi di Kampung Mitiede, Distrik Minyawbouw tersebut berjumlah lima orang.

“Adapun dua orang masih dalam pencarian serta satu orang dinyatakan selamat dalam perawatan di Rumah Sakit Warmare, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat,” imbuhnya.