HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Kenya, William Samoei Ruto menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi secara tragis.
Di mana Raisi bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian dan rombongan pejabat senior Pemerintah Iran tersebut tewas akibat kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/5).
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa dan solidaritas yang tulus kepada rakyat Iran pada saat yang penuh tantangan ini,” kata Ruto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/5).
Sebagai sahabat, Ruto menilai bahwa Raisi adalah sosok pemimpin yang tak kenal takut dan merupakan contoh bangsa Iran yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.
Apalagi sepak terjangnya sebagai pemimpin yang cukup panjang dan cemerlang dalam pelayanan publik.
“Dia adalah seorang pemimpin yang tegas dan berkomitmen terhadap tujuan yang dia yakini dan berusaha untuk meningkatkan posisi Iran di panggung global,” ujarnya.
Sebagai pimpinan negara sahabat, Ruto menegaskan bahwa Kenya dan Iran memiliki hubungan sangat baik.
“Kenya dan Republik Iran memiliki hubungan baik yang ditandai dengan fakta bahwa dalam kunjungan pertamanya ke Benua Afrika sebagai Presiden, Yang Mulia Ebrahim Raisi memilih Kenya sebagai tujuan pertamanya,” tukasnya.
Dengan demikian, ia menyatakan bahwa dirinya mewakili rakyat Kenya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Presiden Iran tersebut bersama dengan petinggi negara Islam itu.
“Saat kami menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran, kami memuji rahmat dan kenyamanan Allah kepada rakyat Iran,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama dengan menteri dan pejabat tinggi Pemerintah Iran hilang kontak pada hari Minggu, 19 Mei 2024.
Kemudian, tim rescue melakukan pencarian di lokasi di mana radar terakhir dipancarkan dari titik helikopter tersebut. Hingga pada akhirnya, puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi ditemukan di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di kawasan Varzaghan, barat laut Iran pada hari Senin, 20 Mei 2024.
Laporan TV Pemerintah Iran mengabarkan, bahwa tidak ditemukan adanya pergerakan kehidupan dari penumpang helikopter tersebut.
“Setelah helikopter ditemukan, tidak ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” laporan TV pemerintah Iran seperti dilansir dari AFP.